Cerita Penulis Negeri 5 Menara soal Gereja AS Jadi Masjid

Kamis, 09 Juli 2015 - 16:54 WIB
Cerita Penulis Negeri 5 Menara soal Gereja AS Jadi Masjid
Cerita Penulis Negeri 5 Menara soal Gereja AS Jadi Masjid
A A A
JAKARTA - Bagi Ahmad Fuadi, si penulis buku "Negeri 5 Menara" menjalani hidup di Amerika Serikat (AS) sebagai warga Muslim tidak sesulit yang dibayangkan banyak orang. Namun, mantan wartawan Tempo ini mengaku, awalnya pernah mengira bahwa hidup sebagai Muslim di AS akan sulit.

Ahmad menimba ilmu di Universitas George Washington pada tahun 1999 hingga 2002. Menurutnya, anggapan negatif itu hilang ketika dia merasakan sendiri hidup di Negeri Paman Sam.

Dia tidak pernah mengalami kesulitan untuk menjalankan salat, karena di kampusnya sudah ada ruang khusus yang difungsikan sebagai musala. "Di lantai tiga gedung kegiatan mahasiswa di Univeristas George Washington terdapat musala," katanya, Kamis (9/7/2015).

Menurutnya, kehidupan beragama di AS sangat baik. Hal itu, lanjut dia, terlihat ketika remaja Muslim di Indonesia hendak mencari lokasi salat Jumat, di mana gereja yang berada di tengah universitas bersedia dialihfungsikan menjadi masjid selama satu hari.

Pria asal Sumatra Barat itu juga mengaku lebih religius ketika dia berada di AS. Karena, selama berada di negara Barack Obama itu, Ahmad Fuadi mengaku lebih sering ikut pengajian dan kegiatan lainnya yang digelar komunitas Muslim Indonesia di AS.

"Ketika jauh dari root kita, dari akar, saat kita menjadi kaum minoritas, kita akan semakin menunjukan identitas kita,” ujarnya.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5820 seconds (0.1#10.140)