Lewat SCO dan BRICS, Hubungan Rusia-China Semakin Mesra

Rabu, 08 Juli 2015 - 17:46 WIB
Lewat SCO dan BRICS,...
Lewat SCO dan BRICS, Hubungan Rusia-China Semakin Mesra
A A A
MOSKOW - Hubungan antara dua rival Amerika Serikat (AS), yakni Rusia dan China semakin mesra. Semakin lengketnya kedua negara tidak lepas dari keterlibatan mereka pada dua organisasi baru yakni BRICS dan juga Shanghai Cooperation Organisation (SCO), yang kebetulan pertemuan puncak keduanya berlangsug di Moskow.

BRICS merupakan organisasi yang berisi negara-negara berkembang, yang terdiri dari Afrika Selatan, Brazil, India, dan tentu saja Rusia dan China. Sedangkan SCO adalah organisasi yang begerak dalam bidang kerjasama militer, politik dan juga ekonomi.

SCO saat ini sudah menggelar pertemuan puncak mereka yang ke-15, sedangkan BRICS baru memasuki pertemuan puncak ketujuh mereka. Pertemuan puncak kedua organisasi itu akan digelar di kota Ufa, yang berada dipinggiran Moskiw.

Kembali lagi kepada hubungan China dan Rusia, semakin intensnya hubungan kedua negara juga terlihat dengan rencana pertemuan bilateral antara pemimpin kedua negara di sela-sela pertemuan puncak dua organisasi tersebut.

Melansir Sputnik pada Rabu (8/7/2015), Presiden Rusia Vladimir Putin dikabarkan telah menempatkan Presiden China Xi Jin-ping dalam daftar pertama Kepala Negara yang akan melakukan pertemuan bilateral dengannya. Keduanya dilaporkan akan bertemu siang ini waktu Moskow.

Menurut pembantu presiden Rusia Yuri Ushakov, Putin dan Jin-ping akan membahas mengenai kerangka penguatan kerjasama bilateral kedua negara. Selain itu, keduanya juga akan menandatangani beberapa perjanjian, khususnya perjanjian ekonomi antara kedua negara.

"Pertemuan itu akan fokus pada koordinasiSilk Road Economic Belt initiative dan Masyarakat Ekonomi Eurasia, SCO dan BRICS. serta memastikan interaksi lebih dekat kedua negara di kancah internasional," kata Ushakov dalam sebuah pernyataan.

Sebelum bertemu Jin-ping, Putin dan beberapa pejabat tinggi Rusia juga telah melakukan pertemuan pemanasan dengan Menteri Luar Negeri China Wan Yi, Direktur Jenderal Kantor Partai Komunis China Li Zhanshu, juru bicara parlemen China Chang Dejiang, Wakil Perdana Menteri Zhang Gaoli, dan beberapa pejabat tinggi China lainnya.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0867 seconds (0.1#10.140)