ISIS Semakin Mendekat, Israel Gusar
A
A
A
YARUSALEM - Serangan yang dilakukan kelompok simpatisan ISIS di semenanjung Sinai, Mesir ternyata membuat Israel ketakutan. Hal ini disebabkan, Sinai adalah salah satu wilayah yang berbatasan langsung dengan Israel.
Untuk mengantisipasi adanya serangan yang dilancarkan simpatisan ISIS, beberapa media di Israel melaporkan bahwa pihak militer Negezi Zionis tersebut sudah meningkatkan jumlah pasukan di wilayah perbatasan dengan Sinai.
Namun, seorang juru bicara militer Israel membantah laporan media-media Israel tersebut, menurutnya pihaknya belum meningkatkan pasukan di perbatasan dengan Sinai.
“Kami terus membuka mata dan kami berkoordinasi dengan pihak pasukan keamanan Mesir,” katanya dalam kondisi anomin, seperti dilansir Independent pada Jumat (3/7/2015).
Seperti diberitakan Sindonews sebelumnya, setidaknya 17 pasukan militer Mesir tewas ketika pos pemeriksaan militer Mesir di Semenanjung Sinai diserang oleh simpatisan ISIS, yang sejatinya merupakan kelompok militan Sinai.
Serangan, yang berujung pada pertempuran sengit itu juga menewaskan 100 simpatisan ISIS.
Dalam serangan itu ISIS dilaporkan dilakukan dengan mortir, granat berpeluncur roket dan senapan serbu.
Serangan itu disebut-sebut serangan terbesar sejak kelompok militan Sinai yang mengucap janji setia pada ISIS beberapa bulan lalu itu mulai melakukan perlawanan sejak tahun 2010 lalu.
Untuk mengantisipasi adanya serangan yang dilancarkan simpatisan ISIS, beberapa media di Israel melaporkan bahwa pihak militer Negezi Zionis tersebut sudah meningkatkan jumlah pasukan di wilayah perbatasan dengan Sinai.
Namun, seorang juru bicara militer Israel membantah laporan media-media Israel tersebut, menurutnya pihaknya belum meningkatkan pasukan di perbatasan dengan Sinai.
“Kami terus membuka mata dan kami berkoordinasi dengan pihak pasukan keamanan Mesir,” katanya dalam kondisi anomin, seperti dilansir Independent pada Jumat (3/7/2015).
Seperti diberitakan Sindonews sebelumnya, setidaknya 17 pasukan militer Mesir tewas ketika pos pemeriksaan militer Mesir di Semenanjung Sinai diserang oleh simpatisan ISIS, yang sejatinya merupakan kelompok militan Sinai.
Serangan, yang berujung pada pertempuran sengit itu juga menewaskan 100 simpatisan ISIS.
Dalam serangan itu ISIS dilaporkan dilakukan dengan mortir, granat berpeluncur roket dan senapan serbu.
Serangan itu disebut-sebut serangan terbesar sejak kelompok militan Sinai yang mengucap janji setia pada ISIS beberapa bulan lalu itu mulai melakukan perlawanan sejak tahun 2010 lalu.
(esn)