PM Abadi Pecat Kepala Militer Irak
Selasa, 30 Juni 2015 - 14:00 WIB
PM Abadi Pecat Kepala Militer Irak
A
A
A
BAGHDAD - Perdana Menteri (PM) Irak Haider al-Abadi telah memecat kepala militer Irak, Jenderal Babaker Zebari. Pemecatan itu diduga terkait lemahnya tentara Irak dari serbuan kelompok ISIS sejak tahun lalu.
“Jenderal Babaker Zebari telah ‘pensiun’ atas perintah PM Abadi,” kata juru bicara Abadi, Saad al-Hadithi, seperti dikutip Al Arabiya, semalam.
Abadi telah memecat puluhan perwira militer dan polisi Irak dalam upaya untuk merestrukturisasi dan meningkatkan pasukan keamanan sejak kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) membuat onar di Irak sejak Juni 2014 lalu. ISIS telah menguasai sejumlah wilayah di Irak barat.
Hadithi tidak menjelaskan apakah pemecatan Zebari terkait kekalahan militer Irak dari ISIS atau karena alasan lain. Beberapa divisi militer Irak telah membuat malu, setelah mereka lari meninggalkan senjata ketika diserang ISIS.
Militer Irak telah lama menderita usai invasi Amerika Serikat beberapa tahun lalu, yang diperparah konflik sektarian dan kemuculan ISIS. Zebari sendiri berulang kali mengatakan bahwa penarikan tentara AS dari Irak akan menimbulkan masalah, karena tentara Irak belum sepenuhnya siap.
”Jika saya ditanya tentang penarikan (tentara AS), saya akan mengatakan kepada para politisi; tentara AS harus tinggal sampai militer Irak sepenuhnya siap pada tahun 2020,” kata Zebari beberapa waktu lalu.
“Jenderal Babaker Zebari telah ‘pensiun’ atas perintah PM Abadi,” kata juru bicara Abadi, Saad al-Hadithi, seperti dikutip Al Arabiya, semalam.
Abadi telah memecat puluhan perwira militer dan polisi Irak dalam upaya untuk merestrukturisasi dan meningkatkan pasukan keamanan sejak kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) membuat onar di Irak sejak Juni 2014 lalu. ISIS telah menguasai sejumlah wilayah di Irak barat.
Hadithi tidak menjelaskan apakah pemecatan Zebari terkait kekalahan militer Irak dari ISIS atau karena alasan lain. Beberapa divisi militer Irak telah membuat malu, setelah mereka lari meninggalkan senjata ketika diserang ISIS.
Militer Irak telah lama menderita usai invasi Amerika Serikat beberapa tahun lalu, yang diperparah konflik sektarian dan kemuculan ISIS. Zebari sendiri berulang kali mengatakan bahwa penarikan tentara AS dari Irak akan menimbulkan masalah, karena tentara Irak belum sepenuhnya siap.
”Jika saya ditanya tentang penarikan (tentara AS), saya akan mengatakan kepada para politisi; tentara AS harus tinggal sampai militer Irak sepenuhnya siap pada tahun 2020,” kata Zebari beberapa waktu lalu.
(mas)
