Poroshenko: Rusia Jadikan Ukraina Tempat Uji Coba Senjata
A
A
A
KIEV - Perseteruan antara Ukraina dan Rusia nampaknya kian hari kian meruncing. Terbaru, Presiden Ukraina Petro Poroshenko menuduh Rusia menggunakan konflik di negaranya untuk kepentingan militer mereka.
Poroshenko mengatakan, Rusia menggunakan konflik di negaranya, khusunya di wilayah Donbass sebagai ajang untuk uji coba senjata baru mereka. Uji coba ini dilakukan dengan cara menyupai senjata baru tersebut kepada separatis untuk dipakai melawan pasukan Ukraina.
"Kami berjuang dengan senjata abad ke-20 melawan senjata abad ke-21. Rusia menggunakan Ukraina untuk menguji senjata model terbaru mereka," kata Poroshenko, seperti dilansir Russia Today pada Minggu (28/6/2015).
Konflik antara Ukraina dan Rusia sendiri sudah lebih dari satu tahun berjalan, sejalan dengan konflik yang terjadi di Ukraina timur. Ukraina, yang sangat berpihak pada Barat di era kepemimpinan Poroshenko, selalu menuduh Rusia sebagai pihak di balik konflik yang melanda negaranya.
Sementara itu, di sisi lain, Rusia selalu membantah keterlibatan mereka dalam konflik yang terjadi di Ukraina timur. Negeri Beruang Merah itu menegaskan, tidak pernah mengirimkan, baik senjata, pasukan, atau kendaraan tempur ke wilayah Ukraina timur.
Poroshenko mengatakan, Rusia menggunakan konflik di negaranya, khusunya di wilayah Donbass sebagai ajang untuk uji coba senjata baru mereka. Uji coba ini dilakukan dengan cara menyupai senjata baru tersebut kepada separatis untuk dipakai melawan pasukan Ukraina.
"Kami berjuang dengan senjata abad ke-20 melawan senjata abad ke-21. Rusia menggunakan Ukraina untuk menguji senjata model terbaru mereka," kata Poroshenko, seperti dilansir Russia Today pada Minggu (28/6/2015).
Konflik antara Ukraina dan Rusia sendiri sudah lebih dari satu tahun berjalan, sejalan dengan konflik yang terjadi di Ukraina timur. Ukraina, yang sangat berpihak pada Barat di era kepemimpinan Poroshenko, selalu menuduh Rusia sebagai pihak di balik konflik yang melanda negaranya.
Sementara itu, di sisi lain, Rusia selalu membantah keterlibatan mereka dalam konflik yang terjadi di Ukraina timur. Negeri Beruang Merah itu menegaskan, tidak pernah mengirimkan, baik senjata, pasukan, atau kendaraan tempur ke wilayah Ukraina timur.
(esn)