Ngeri, Pelaku Penyerang Paris Selfie dengan Kepala Korban
A
A
A
PARIS - Sebuah fakta baru terungkap dalam penyerangan yang dilakukan Yassin Salhi di sebuah pabrik kimia di Paris, Prancis. Dalam penyerangan itu, Salhi diketahui memenggal kepala pemimpin pabrik itu.
Fakta baru yang terungkap terbilang cukup mengerikan dan sadis, dimana setelah memenggal kepala korban, Salhi menurut laporan penyidik yang bocor ke media lokal sempat melakukan selfie dengan potongan kepala korbannya tersebut.
Berdasarkan laporan penyidik dan pengakuan dari sumber dalam kepolisian Prancis, seperti dilansir Russia Today pada Minggu (28/6/2015), Salhi mengirimkan fotonya tersebut kepada seseorang yang diduga berada di Kanada.
Dugaan tersebut muncul, karena penyidik menemukan pesan yang dikirim Salhi kepada sebuah nomor dengan kode area Kanada. Tapi, beberapa pihak menduga bisa saja pemilik nomor tersebut sudah tidak lagi berada di Kanada, melainkan di Suriah.
Untuk menyelidiki hal ini, pemerintah Prancis sendiri telah melakukan koordinasi dengan pemerintah Kanada. Namun, pemerintah Kanada enggan memberikan rincian seberapa jauh mereka terlibat dalam kasus ini.
"Sementara ini saya tidak bisa mengomentari masalah operasional keamanan nasional, kami hanya membantu otoritas Perancis melakukan penyelidikan," kata juru bicara Kementeri Keamanan Publik Kanada, Jean-Christophe de Le Rue.
Fakta baru yang terungkap terbilang cukup mengerikan dan sadis, dimana setelah memenggal kepala korban, Salhi menurut laporan penyidik yang bocor ke media lokal sempat melakukan selfie dengan potongan kepala korbannya tersebut.
Berdasarkan laporan penyidik dan pengakuan dari sumber dalam kepolisian Prancis, seperti dilansir Russia Today pada Minggu (28/6/2015), Salhi mengirimkan fotonya tersebut kepada seseorang yang diduga berada di Kanada.
Dugaan tersebut muncul, karena penyidik menemukan pesan yang dikirim Salhi kepada sebuah nomor dengan kode area Kanada. Tapi, beberapa pihak menduga bisa saja pemilik nomor tersebut sudah tidak lagi berada di Kanada, melainkan di Suriah.
Untuk menyelidiki hal ini, pemerintah Prancis sendiri telah melakukan koordinasi dengan pemerintah Kanada. Namun, pemerintah Kanada enggan memberikan rincian seberapa jauh mereka terlibat dalam kasus ini.
"Sementara ini saya tidak bisa mengomentari masalah operasional keamanan nasional, kami hanya membantu otoritas Perancis melakukan penyelidikan," kata juru bicara Kementeri Keamanan Publik Kanada, Jean-Christophe de Le Rue.
(esn)