Pesawat di Warsawa Diteror Bom, Penumpang Dievakuasi
A
A
A
WARSAWA - Para penumpang pesawat Ryanair yang ada di Bandara Internasional Modlin, Warsawa dievakuasi setelah peswat itu diteror bom pada Kamis (25/6/2015). Pesawat yang hendak lepas landas itu terpaksa dihentikan petugas berwenang di bandara.
Seorang juru bicara polisi Warsawa, Mariusz Mrozek, mengatakan seorang pria 48 tahun telah ditahan setelah melakukan laporan palsu via telepon.”Ini adalah lelucon yang tidak bertanggung jawab,” kata Mrozek kepada stasiun televisi Polandia, TVN24.
Pihak maskapai Ryanair mengatakan pesawat itu masih parkir di Bandara Modlin. Pesawat itu sedang menunggu untuk melakukan penerbangan ke Oslo. Tapi, tiba-tiba ada panggilan dan pintu masuk serta pintu bandara ditutup seketika.
Petugas polisi penjinak bom dikerahkan untuk memeriksa pesawat. Namun, mereka tidak menemukan bahan peledak di pesawat Ryanair.
”Ryanair secara tulus meminta maaf kepada pelanggan untuk penerbangan ke Oslo atas ketidaknyamanan yang disebabkan oleh tipuan ini,” kata pihak masakai dalam sebuah pernyataan.
Sebelumnya, juru bicara bandara mengatakan bahwa penerbangan Ryanair dari Oslo ke Modlin harus melakukan pendaratan darurat karena ada kecurigaan pesawat membawa bahan peledak di dalamnya.
Namun pihak Ryanair mengatakan kecurigaan itu tidak terbukti dan pesawat berhasil mendarat dengan selamat. “Tidak ada pendaratan darurat," kata pihak maskapai.
Seorang juru bicara polisi Warsawa, Mariusz Mrozek, mengatakan seorang pria 48 tahun telah ditahan setelah melakukan laporan palsu via telepon.”Ini adalah lelucon yang tidak bertanggung jawab,” kata Mrozek kepada stasiun televisi Polandia, TVN24.
Pihak maskapai Ryanair mengatakan pesawat itu masih parkir di Bandara Modlin. Pesawat itu sedang menunggu untuk melakukan penerbangan ke Oslo. Tapi, tiba-tiba ada panggilan dan pintu masuk serta pintu bandara ditutup seketika.
Petugas polisi penjinak bom dikerahkan untuk memeriksa pesawat. Namun, mereka tidak menemukan bahan peledak di pesawat Ryanair.
”Ryanair secara tulus meminta maaf kepada pelanggan untuk penerbangan ke Oslo atas ketidaknyamanan yang disebabkan oleh tipuan ini,” kata pihak masakai dalam sebuah pernyataan.
Sebelumnya, juru bicara bandara mengatakan bahwa penerbangan Ryanair dari Oslo ke Modlin harus melakukan pendaratan darurat karena ada kecurigaan pesawat membawa bahan peledak di dalamnya.
Namun pihak Ryanair mengatakan kecurigaan itu tidak terbukti dan pesawat berhasil mendarat dengan selamat. “Tidak ada pendaratan darurat," kata pihak maskapai.
(mas)