Rekatkan Hubungan, Dubes AS Undang Ulama Indonesia Bukber
A
A
A
JAKARTA - Amerika Serikat (AS) terus mencoba merekatkan hubungan dengan beragam kalangan, khususnya dengan Muslim di Indonesia. Hal ini terlihat acara buka bersama yang digelar Duta Besar AS untuk Indonesia, Robet O Blake Jr di kediamannya pada Rabu (24/6/2015).
Dalam acara bukber kali ini, Blake mengundang beberapa ulama dan perwakilan organisasi serta universitas Islam di Indonesia. Ustad Yusuf Mansyur dan Iman Masjid Istiqlal Ali Musthafa Ya'qub adalah beberapa ulama Indonesia yang tampak hadir dalam acara tersebut.
Kala ditemui wartawan, Blake mengatakan pesan penting yang ingin disampaikan adalah acara ini adalah pesan persahabatan antar kedua negara. Selain itu, acara ini juga bisa menjadi ajang bagi kedua belah pihak untuk saling berbagi nilai yang dimiliki kedua negara.
"Pesan yang ingin kami sampaikan pada malam hari ini adalah pesan persahabatan kepada sahabat-sahabat Muslim kami di seluruh dunia. dan juga rasa hormat kami kepada agama Islam," kata Blake.
"Ini juga ada kesempatan untuk kita saling berbagi nilai yang dimiliki kedua negara, nilai demokrasi, ketaatan dan toleransi. Ini juga jadi ikatan yang mengikat kedua negara, untuk membuat kita bisa bekerjasama lebih erat lagi," sambungnya.
Dalam acara bukber kali ini, Blake mengundang beberapa ulama dan perwakilan organisasi serta universitas Islam di Indonesia. Ustad Yusuf Mansyur dan Iman Masjid Istiqlal Ali Musthafa Ya'qub adalah beberapa ulama Indonesia yang tampak hadir dalam acara tersebut.
Kala ditemui wartawan, Blake mengatakan pesan penting yang ingin disampaikan adalah acara ini adalah pesan persahabatan antar kedua negara. Selain itu, acara ini juga bisa menjadi ajang bagi kedua belah pihak untuk saling berbagi nilai yang dimiliki kedua negara.
"Pesan yang ingin kami sampaikan pada malam hari ini adalah pesan persahabatan kepada sahabat-sahabat Muslim kami di seluruh dunia. dan juga rasa hormat kami kepada agama Islam," kata Blake.
"Ini juga ada kesempatan untuk kita saling berbagi nilai yang dimiliki kedua negara, nilai demokrasi, ketaatan dan toleransi. Ini juga jadi ikatan yang mengikat kedua negara, untuk membuat kita bisa bekerjasama lebih erat lagi," sambungnya.
(esn)