Malaysia Kerap Langgar Perbatasan, RI Siapkan Nota Protes
A
A
A
JAKARTA - Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi mengatakan, pihaknya tengah mempersiapkan nota protes diplomatik kepada Malaysia. Pengiriman nota protes ini dikarenakan Malaysia telah beberapa kali melanggar batas wilayah Indonesia.
Retno, yang ditemui paska melakukan buka bersama di komplek Kementerian Luar Negeri Indonesia (Kemlu) pada Senin (22/6/2015), menyatakan telah melakukan komunikasi dengan pihak TNI dan Kementerian Politik, Hukum dan Ham (Kemenpolhukam) untuk menyiapkan nota protes ini.
“Saat ini kami sedang berkoordinasi dengan pihak TNI AL maupun AU mengenai informasi yang akurat di mana mereka menemukan koordinat kapal atau pesawat Malaysia yang melanggar batas wilayah Indonesia,” kata Retno.
“Pada saat kami sudah menerima semua informasi yang akurat terkait koordinat dan sebagainya, maka Kemlu otomatis akan mengirimkan nota protes diplomatik resmi kepada otoritas Malaysia,” sambung mantan Duta Besar Indonesia untuk Belanda tersebut.
Seperti diberitakan Sindonews sebelumnya, Malaysia disebut telah tujuh kali melakukan pelanggaran baik di perbatasan udara ataupun maritim Indonesia. Pemerintah Indonesia sendiri sejatinya sudah melemparkan protes, tapi belum protes secara resmi kepada Malaysia.
Kemlu beberapa waktu lalu mengatakan, penyebab pelanggaran batas wilayah itu karena batas wilayah Indonesia dan Malaysia masih abu-abu.
"Ini ada permasalahan, kita belum selesai merundingkan batas maritim kita dengan Malaysia. Di satu pihak kita memiliki posisi ini di batas wilayah kita, sedangkan di sisi Malaysia juga memiliki posisi ini di batas maritim mereka," kata Juru bicara Kemlu Arrmanantha Nassir beberapa waktu lalu.
Retno, yang ditemui paska melakukan buka bersama di komplek Kementerian Luar Negeri Indonesia (Kemlu) pada Senin (22/6/2015), menyatakan telah melakukan komunikasi dengan pihak TNI dan Kementerian Politik, Hukum dan Ham (Kemenpolhukam) untuk menyiapkan nota protes ini.
“Saat ini kami sedang berkoordinasi dengan pihak TNI AL maupun AU mengenai informasi yang akurat di mana mereka menemukan koordinat kapal atau pesawat Malaysia yang melanggar batas wilayah Indonesia,” kata Retno.
“Pada saat kami sudah menerima semua informasi yang akurat terkait koordinat dan sebagainya, maka Kemlu otomatis akan mengirimkan nota protes diplomatik resmi kepada otoritas Malaysia,” sambung mantan Duta Besar Indonesia untuk Belanda tersebut.
Seperti diberitakan Sindonews sebelumnya, Malaysia disebut telah tujuh kali melakukan pelanggaran baik di perbatasan udara ataupun maritim Indonesia. Pemerintah Indonesia sendiri sejatinya sudah melemparkan protes, tapi belum protes secara resmi kepada Malaysia.
Kemlu beberapa waktu lalu mengatakan, penyebab pelanggaran batas wilayah itu karena batas wilayah Indonesia dan Malaysia masih abu-abu.
"Ini ada permasalahan, kita belum selesai merundingkan batas maritim kita dengan Malaysia. Di satu pihak kita memiliki posisi ini di batas wilayah kita, sedangkan di sisi Malaysia juga memiliki posisi ini di batas maritim mereka," kata Juru bicara Kemlu Arrmanantha Nassir beberapa waktu lalu.
(esn)