Dylann Roof, Penembak Massal di Gereja AS Coba Bunuh Diri

Senin, 22 Juni 2015 - 11:35 WIB
Dylann Roof, Penembak Massal di Gereja AS Coba Bunuh Diri
Dylann Roof, Penembak Massal di Gereja AS Coba Bunuh Diri
A A A
SOUTH CAROLINA - Dylann Roof, 21, tersangka penembakan massal di Gereja Emanuel African Methodist Episcopal di Charleston, Amerika Serikat (AS) mencoba bunuh diri usai menembak mati sembilan orang. Hal itu diungkap saksi mata yang juga kerabat korban pembantaian di gereja komunitas kulit hitam tersebut.

”Dia membidikkan pistol di kepalanya dan menarik pelatuk, tetapi berbunyi 'klik', karena itu kosong (tidak ada peluru),” kata Kevin Singleton, putra dari korban tewas bernama Myra Thompson, 59, kepada The Los Angeles Times. ”Rencananya adalah (dia) tidak pernah melarikan diri dari gereja itu,” katanya lagi, Senin (22/6/2015).

Menurut Singleton, Dylann Roof pria kulit putih yang membantai sembilan orang tersebut, pada awalnya hanya menargetkan seorang tokoh terkenal di gereja, Pendeta Clementa Pinckney. (Baca: Penembak Massal di Gereja AS Semula Ingin Serang Kampus)

Tapi Pendeta Daniel Simmons, 74, mencoba untuk menghentikannya. Pada saat itulah Dylann Roof mulai mengumbar tembakan.

Gereja bersejarah itu kembali dibuka hari Minggu kemarin atau empat hari setelah tragedi penembakan massal. Ratusan jemaat gereja menangis ketika mengingat sembilan orang ditembak mati oleh Dylann Roof.

“Kita diingatkan pagi ini tentang kematian terbaru yang datang seperti pencuri di malam hari,” kata Pendeta Norvel Goff. ”Ada mereka yang berada di rumah Tuhan, mempelajari ayat-ayat-Mu, berdoa dengan satu sama lain.” (Baca juga: FBI Selidiki Manifesto Pelaku Pembantaian Massal di Gereja AS)

”Tapi setan juga masuk. Dan iblis berusaha untuk mengambil alih,” lanjut dia. ”Syukur kepada Tuhan, haleluya, bahwa iblis tidak dapat diatasi. Dan iblis tidak dapat mengontrol gereja Anda,” imbuh dia, seperti dikutip Reuters.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4988 seconds (0.1#10.140)