Taipan China Sebut AS Salah Terapkan Kebijakan di Asia
A
A
A
MOSKOW - Seorang pengusaha China bernama Chichung Ronnie Chan mengatakan, kebijakan-kebijakan yang dilakukan Amerika Serikat (AS), khususnya terhadap China benar-benar salah. Menurutnya, AS perlu menganalisa kembali kebijakan-kebijakan yang dibuat di Asia.
"Amerika perlu menganilisa kembali hubungan mereka dan menempatkanya di negara-negara yang benar-benar layak," kata Chan, kala berbicara di forum ekonomi internasional di St. Petesburgh, Rusia. Seperti dilansir Sputnik pada Minggu (21/6/2015).
Dirinya juga mengatakan, AS juga harus mulai memperbaiki laporan-laporan yang dibuat tentang China, jika ingin hubungan kedua tetap baik. Laporan yang dibuat oleh AS, lanjut Chan. lebih banyak "menyerang" China, dengan terus membongkar sisi negatif China.
"Ketika kita membaca laporan yang datang dari Washington tentang China, kita kerap bertanya-tanya: siapa yang membuat laporan ini?" tanya Chan.
Bos dari perusahaan investasi Hang Lung Properties itu juga turut menyoroti situasi yang berkembang di Asia Tenggara. Dalam pandangannya, kehadiran AS di wilayah itu telah meningkatkan situasi dengan sangat cepat.
Chan menyebut, AS terlihat ingin ikut campur dalam hubungan antara China dan beberapa negara di kawasan Asia Tenggara. "Mereka (AS) percaya, bahwa mereka perlu untuk membantu memadamkan api di tempat lain," katanya, mengacu pada konflik China dan Asia Tenggara.
"Amerika perlu menganilisa kembali hubungan mereka dan menempatkanya di negara-negara yang benar-benar layak," kata Chan, kala berbicara di forum ekonomi internasional di St. Petesburgh, Rusia. Seperti dilansir Sputnik pada Minggu (21/6/2015).
Dirinya juga mengatakan, AS juga harus mulai memperbaiki laporan-laporan yang dibuat tentang China, jika ingin hubungan kedua tetap baik. Laporan yang dibuat oleh AS, lanjut Chan. lebih banyak "menyerang" China, dengan terus membongkar sisi negatif China.
"Ketika kita membaca laporan yang datang dari Washington tentang China, kita kerap bertanya-tanya: siapa yang membuat laporan ini?" tanya Chan.
Bos dari perusahaan investasi Hang Lung Properties itu juga turut menyoroti situasi yang berkembang di Asia Tenggara. Dalam pandangannya, kehadiran AS di wilayah itu telah meningkatkan situasi dengan sangat cepat.
Chan menyebut, AS terlihat ingin ikut campur dalam hubungan antara China dan beberapa negara di kawasan Asia Tenggara. "Mereka (AS) percaya, bahwa mereka perlu untuk membantu memadamkan api di tempat lain," katanya, mengacu pada konflik China dan Asia Tenggara.
(esn)