ISIS Tembak Jatuh Pesawat Tempur Irak di Ramadi
A
A
A
RAMADI - ISIS pada Kamis (18/6/2015) menyatakan telah menembak jatuh sebuah pesawat tempur Irak di Kota Ramadi, Provinsi Anbar.
Klaim kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) itu disampaikan melalui Twitter. Mereka mengklaim sudah menembak jatuh pesawat tempur Irak tipe Su-25 buatan Rusia.
Alasan pesawat tempur Irak ditembak jatuh militan ISIS, karena pesawat itu melakukan serangan di wilayah utara Ramadi, yang merupakan jantung kota komunitas Sunni.
Klaim ISIS itu belum bisa diverifikasi secara independen. Namun, kelompok Sahwa, kelompok suku yang membantu pemerintah Irak dalam memerangi ISIS, seperti dikutip Reuters ,juga membenarkan adanya pesawat tempur Irak yang jatuh di Ramadi dengan kobaran api.
Pemerintah Irak sendiri belum mengkonfirmasi laporan jatuhnya pesawat tempur mereka yang diklaim ditembak jatuh ISIS. Pemerintah Irak telah bergantung pada koalisi internasional yang dipimpin Amerika Serikat (AS) untuk memerangi kelompok itu.
Selain itu, Iran yang didukung milisi Syiah juga membantu Irak dalam memerangi kelompok radikal itu. Meski sama-sama memerangi ISIS, Iran menolak untuk bekerjasama dengan AS.
Koalisi internasional sendiri dalam setahun terakhir belum bisa mengalahkan ISIS. Parahnya, kelompok itu justru semakin kuat setelah merebut sejumlah wilayah di Irak dan Suriah.
Klaim kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) itu disampaikan melalui Twitter. Mereka mengklaim sudah menembak jatuh pesawat tempur Irak tipe Su-25 buatan Rusia.
Alasan pesawat tempur Irak ditembak jatuh militan ISIS, karena pesawat itu melakukan serangan di wilayah utara Ramadi, yang merupakan jantung kota komunitas Sunni.
Klaim ISIS itu belum bisa diverifikasi secara independen. Namun, kelompok Sahwa, kelompok suku yang membantu pemerintah Irak dalam memerangi ISIS, seperti dikutip Reuters ,juga membenarkan adanya pesawat tempur Irak yang jatuh di Ramadi dengan kobaran api.
Pemerintah Irak sendiri belum mengkonfirmasi laporan jatuhnya pesawat tempur mereka yang diklaim ditembak jatuh ISIS. Pemerintah Irak telah bergantung pada koalisi internasional yang dipimpin Amerika Serikat (AS) untuk memerangi kelompok itu.
Selain itu, Iran yang didukung milisi Syiah juga membantu Irak dalam memerangi kelompok radikal itu. Meski sama-sama memerangi ISIS, Iran menolak untuk bekerjasama dengan AS.
Koalisi internasional sendiri dalam setahun terakhir belum bisa mengalahkan ISIS. Parahnya, kelompok itu justru semakin kuat setelah merebut sejumlah wilayah di Irak dan Suriah.
(mas)