UEA-Indonesia Kerjasama Berantas Perdagangan Manusia

Rabu, 17 Juni 2015 - 11:23 WIB
UEA-Indonesia Kerjasama Berantas Perdagangan Manusia
UEA-Indonesia Kerjasama Berantas Perdagangan Manusia
A A A
JAKARTA - Perwakilan Indonesia dan Uni Emirat Arab (UEA) dilaporkan telah bertemu di Abu Dhabi guna membahas langkah-langkah untuk memberantas perdagangan manusia. Pertemuan tersebut merupakan tindak lanjut dari pertemuan antara Menteri Luar Negeri kedua Negara beberapa waktu lalu.

Menurut Direktur Timur Tengah Kementerian Luar Negeri Indonesia (Kemlu), Nurul Aulia dalam rilis yang diterima Sindonews pada Rabu (17/6/2015). UEA sangat menyambut positif semua ide yang disampaikan Indonesia dalam pertemuan tersebut.

"Kita menghargai respon positif serta itikad baik Pemerintah UEA untuk memberikan platform perlindungan kepada WNI yang menjadi korban perdagangan manusia di wilayah mereka, sesuai ketentuan dalam konvensi dan protokol internasional terkait. Ini adalah hasil konkrit dari diplomasi perlindungan WNI yang dilakukan Menlu RI," kata Aulia.

Dalam pertemuan tersebut kedua delegasi melakukan pembahasan mengenai bentuk-bentuk kerjasama yang akan dikakukan. "Penekanan utama diberikan kepada masalah perlindungan korban dengan berbagai aspeknya, seperti identifikasi, penampungan, pemberian bantuan hukum maupun psikologis, rehabilitasi, repatriasi bila diperlukan dan pemberian kompensasi," bunyi rilis Kemlu.

Pada tahun 2013 terdapat 1.722 kasus WNI/TKI di seluruh UEA. Jumlah tersebut menurun menjadi 1.074 kasus pada tahun 2014. Pada Maret 2015, Tim gabungan Kemlu, Polri dan BNP2TKI berhasil mengidentifikasi 55 WNI korban perdagangan manusia di penampungan KBRI Abu Dhabi. Ke 55 orang tersebut telah dipulangkan ke Indonesia dan sejumlah pelaku telah ditangkap oleh Bareskrim Polri.

"Melalui kerjasama bilateral ini, Pemerintah UEA berharap dapat lebih mudah memberikan akses perlindungan bagi WNI, bukan saja yang menjadi korban perdagangan manusia namun juga bagi mereka yang mengalami berbagai bentuk pelecehan dan kekerasan," pungkasnya.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4177 seconds (0.1#10.140)