PM Prancis: Ekstrimisme Tidak Berhubungan dengan Islam

Selasa, 16 Juni 2015 - 16:16 WIB
PM Prancis: Ekstrimisme Tidak Berhubungan dengan Islam
PM Prancis: Ekstrimisme Tidak Berhubungan dengan Islam
A A A
PARIS - Perdana Menteri Prancis Manuel Valls menegaskan, segala macam bentuk radikalisme atau ekstrimisme tidak memiliki hubungan dengan Islam. Pernyataan tersebut diutarakan Valls kala membuka konferensi yang bertujuan untuk meningkatkan hubungan dengan komunitas Muslim besar Prancis.

"Pidato yang menyebarkan kebencian, anti-Semitisme yang bersembunyi di belakang anti-Zionisme dan kebencian terhadap Israel. Mereka yang mengklaim diri mereka sebagai Imam di lingkungan dan penjara-penjara kita, menyebarkan kekerasan dan terorisme," kata Valls dalam pidatonya.

"Kita harus dengan tegas mengatakan ini. Mereka tidak ada hubungan dengan Islam. Mereka bukan Islam, " sambungnya, seperti dilansir Al Arabiya pada Selasa (16/6/2015).

Pemerintah Prancis saat ini memang tengah berusaha untuk membangun hubungan yang kuat dengan komunitas-komunitas Muslim di Prancis. Pendekatan ini semakin gencar paska insiden Charlie Hebdo, dimana 17 orang tewas dalam serangan tersebut.

Prancis sendiri merupakan salah satu negara dengan jumlah populasi Muslim terbesar di Benua Biru. Setidaknya terdapat lima juta warga Prancis yang memeluk agama Islam. Hal ini bisa dimaklumi, karena di Prancis banyak sekali imigran yang berasal dari kawasan Timur Tengah, seperti Aljazair dan Maroko.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6889 seconds (0.1#10.140)
pixels