AS Jadikan Uzbekistan Gudang Senjata di Asia Tengah
A
A
A
WASHINGTON - Angkatan Darat (AD) Amerika Serikat (AS) dikabarkan tengah merampungkan rencana untuk mengirimkan kendaran tempur ke wilayah Uzbekistan. Menurut AS, pengiriman senjata ini merupakan bentuk kerjasama militer kedua negara.
"AD AS berencana untuk mengirimkan kendaraan lapis baja, yakni mine resistant ambush protected (MRAP) ke Uzbekistan," ucap seorang pejabat Kementerian Pertahanan AS dalam kondisi anonim, seperti dilansir Itar-tass pada Senin (15/6/2015).
Namun, sumber tersebut masih enggan memberikan ricnian, baik dari segi jumlah ataupun kapan tepatnya kendaraan-kendaraan tersebut akan mulai dikirimkan ke negara di kawasan Asia Tengah tersebut. AS sendiri mulai mengirimkan senjata dan kendaraan tempur ke kawasan Asia Tengah, khususnya Uzbekistan sejak Desember lalu.
Selain Uzbekistan, AS juga mengirimkan senjata ke Kazakhstan, Kyrgyzstan, Tajikistan, dan Turkmenistan. Menurut Kepala Pusat Komando AS, Komandan Lloyd James Austin, hubungan AS dan Uzbekistan sempat terhenti pada tahun 2005 lalu. Tatapi, hubungan kedua negara kembali normai pada tahun lalu, dan berkembang dengan sangat pesat. Pengiriman kendaraan tempur ini adalah salah satu bukti perkembangan hubungan kedua negara.
AS memang tengah getol menjadikan beberapa negara di kawasan Eropa timur dan Asia Tengah sebagai "gudang" baru senjata dan kendaraan tempur mereka. AS menyebut senjata ini digunakan untuk melatih tentara di negara yang bersangkutan.
"AD AS berencana untuk mengirimkan kendaraan lapis baja, yakni mine resistant ambush protected (MRAP) ke Uzbekistan," ucap seorang pejabat Kementerian Pertahanan AS dalam kondisi anonim, seperti dilansir Itar-tass pada Senin (15/6/2015).
Namun, sumber tersebut masih enggan memberikan ricnian, baik dari segi jumlah ataupun kapan tepatnya kendaraan-kendaraan tersebut akan mulai dikirimkan ke negara di kawasan Asia Tengah tersebut. AS sendiri mulai mengirimkan senjata dan kendaraan tempur ke kawasan Asia Tengah, khususnya Uzbekistan sejak Desember lalu.
Selain Uzbekistan, AS juga mengirimkan senjata ke Kazakhstan, Kyrgyzstan, Tajikistan, dan Turkmenistan. Menurut Kepala Pusat Komando AS, Komandan Lloyd James Austin, hubungan AS dan Uzbekistan sempat terhenti pada tahun 2005 lalu. Tatapi, hubungan kedua negara kembali normai pada tahun lalu, dan berkembang dengan sangat pesat. Pengiriman kendaraan tempur ini adalah salah satu bukti perkembangan hubungan kedua negara.
AS memang tengah getol menjadikan beberapa negara di kawasan Eropa timur dan Asia Tengah sebagai "gudang" baru senjata dan kendaraan tempur mereka. AS menyebut senjata ini digunakan untuk melatih tentara di negara yang bersangkutan.
(esn)