Larang Siswa Muslim Puasa Ramadan, SD di Inggris Dikecam
A
A
A
LEYTON - Sekolah Dasar (SD) Barclay, di Leyton, Inggris, telah melarang para pelajar Muslim untuk berpuasa selama bulan Ramadan. Pihak sekolah pun dikecam komunitas masyarakat Muslim Inggris.
Larangan berpuasa selama Ramadan itu diterbitkan pihak sekolah dalam surat yang ditujukan pada setiap orangtua siswa.”Sekolah telah medapati sejumlah anak yang menjadi sakit dan pingsan, atau tidak mampu untuk belajar sambil berpuasa,” bunyi surat dari pihak sekolah.
Pihak sekolah menyatakan bahwa mereka telah mempertimbangkan bahwa anak-anak tidak diwajibkan untuk berpuasa selama periode Ramadan.
Imam dan juru bicara komunitas Muslim Inggris, Ajmal Masroor, mengecam larangan puasa Ramadan itu. Menurutnya, reaksi sekolah sudah berlebihan dan tidak perlu.
Masroor, yang mengutip larangan dari sekolah itu menyatakan, anak-anak tidak diharapkan untuk berpuasa, terutama mereka yang masih duduk di bangku SD.
“Ini bisa saja dengan mudah diselesaikan dengan hanya berbicara kepada orangtua. Sekarang kita memiliki cerita negatif lain berupa ‘serangan’ terhadap komunitas Muslim,” katanya, seperti diberitakan BBC tertanggal 12 Juni 2015. “Tindakan itu bodoh dan konyol,” katanya lagi.
Pihak SD Barclay berdalih, bulan Ramadan bertepatan dengan musim panas. Sedangkan anak-anak sekolah disibukkan dengan olahraga dan praktik di lapangan. Pihak sekolah lantas menyarankan agar puasa dilakukan anak-anak di akhir pekan saja.
Larangan berpuasa selama Ramadan itu diterbitkan pihak sekolah dalam surat yang ditujukan pada setiap orangtua siswa.”Sekolah telah medapati sejumlah anak yang menjadi sakit dan pingsan, atau tidak mampu untuk belajar sambil berpuasa,” bunyi surat dari pihak sekolah.
Pihak sekolah menyatakan bahwa mereka telah mempertimbangkan bahwa anak-anak tidak diwajibkan untuk berpuasa selama periode Ramadan.
Imam dan juru bicara komunitas Muslim Inggris, Ajmal Masroor, mengecam larangan puasa Ramadan itu. Menurutnya, reaksi sekolah sudah berlebihan dan tidak perlu.
Masroor, yang mengutip larangan dari sekolah itu menyatakan, anak-anak tidak diharapkan untuk berpuasa, terutama mereka yang masih duduk di bangku SD.
“Ini bisa saja dengan mudah diselesaikan dengan hanya berbicara kepada orangtua. Sekarang kita memiliki cerita negatif lain berupa ‘serangan’ terhadap komunitas Muslim,” katanya, seperti diberitakan BBC tertanggal 12 Juni 2015. “Tindakan itu bodoh dan konyol,” katanya lagi.
Pihak SD Barclay berdalih, bulan Ramadan bertepatan dengan musim panas. Sedangkan anak-anak sekolah disibukkan dengan olahraga dan praktik di lapangan. Pihak sekolah lantas menyarankan agar puasa dilakukan anak-anak di akhir pekan saja.
(mas)