Mantan PM: Ada Konspirasi Besar untuk Hancurkan Irak
A
A
A
BAGHDAD - Mantan Perdana Menteri Irak, Nuri al-Maliki mengatakan ada sebuah konspirasi besar-besaran yang ditutupi oleh kedok bernama ISIS untuk menghancurkan Irak. Menurutnya, tidak mungkin dua kota terbesar di Irak, yakni Mosul dan Ramadi bisa jatuh dengan mudah jatuh ke tangan ISIS bila tidak ada campur tangan beberapa pihak.
"Mosul tidak akan jatuh (ke tangan ISIS) jika tidak ada konspirasi yang menyelimutinya, Ramadi tidak akan jatuh (Ke tangan ISIS) bila tidak ada konspirasi," kata Maliki dalam sebuah pernyatan, seperti dilansir Al Arabiya pada Minggu (14/6/2015).
Dirinya juga menyalahkan para politisi yang dahulu menentangnya dan menyebut plot untuk melemahkan tentara Irak berasal dari negara tetangganya. Namun, dirinya enggan memberikan rincian lebih lanjut negara tetangga mana yang dia maksud.
Maliki turut mengatakan konspirasi di Irak sudah terlalu besar sehingga sulit untuk bisa membongkar hal tersebut. "Ada sebuah konsipirasi untuk mengatakan bahwa tidak pernah ada konspirasi di Irak," sambungnya.
Maliki sendiri adalah Perdana Menteri Irak sebelum Haider al-Abadi dan pada eranya lah ISIS mulai muncul ke permukaan.
Dirinya kerap disebut-sebut sebagai sosok di balik munculnya ISIS, karena kebijakannya yang dinilai terlalu mementingkan warga Syiah, sehingga memancing pemberontakan dari warga Sunni.
"Mosul tidak akan jatuh (ke tangan ISIS) jika tidak ada konspirasi yang menyelimutinya, Ramadi tidak akan jatuh (Ke tangan ISIS) bila tidak ada konspirasi," kata Maliki dalam sebuah pernyatan, seperti dilansir Al Arabiya pada Minggu (14/6/2015).
Dirinya juga menyalahkan para politisi yang dahulu menentangnya dan menyebut plot untuk melemahkan tentara Irak berasal dari negara tetangganya. Namun, dirinya enggan memberikan rincian lebih lanjut negara tetangga mana yang dia maksud.
Maliki turut mengatakan konspirasi di Irak sudah terlalu besar sehingga sulit untuk bisa membongkar hal tersebut. "Ada sebuah konsipirasi untuk mengatakan bahwa tidak pernah ada konspirasi di Irak," sambungnya.
Maliki sendiri adalah Perdana Menteri Irak sebelum Haider al-Abadi dan pada eranya lah ISIS mulai muncul ke permukaan.
Dirinya kerap disebut-sebut sebagai sosok di balik munculnya ISIS, karena kebijakannya yang dinilai terlalu mementingkan warga Syiah, sehingga memancing pemberontakan dari warga Sunni.
(esn)