Jet Tempur Rusia Nyaris Tabrak Pesawat AS, Pentagon Marah
A
A
A
WASHINGTON - Pentagon marah dan menuduh pilot pesawat jet tempur Rusia tidak profesional, setelah pilot Kremlin itu nyaris menabarak pesawat mata-mata Amerika Serikat (AS) di atas Laut Hitam. Pesawat jet tempur Rusia melesat dan mencegat pesawat AS dalam jarak hanya 10 kaki atau sekitar tiga meter.
Insiden itu sejatinya terjadi 30 Mei 2015, namun baru diungkap para pejabat AS Jumat kemarin. Pentagon menyalahkan pilot Rusia atas insiden di wilayah udara internasional tersebut.
Juru bicara Pentagon, Kolonel Steve Warren, mengkonfirmasi bahwa pesawat jet Rusia Flanker Su-27semula terbang dari belakang, melewati bawah kemudian menyeberang ke sisi kanan pesawat pengintai RC-135 milik AS. (Baca: Jarak 3 Meter, Jet Tempur Rusia Nyaris Tabrak Pesawat AS)
Pesawat jet tempur Rusia itu lantas mencegat di depan pesawat mata-mata AS itu dalam jarak sangat dekat, sebelum akhirnya pergi dari lokasi.
”Kami tidak tahu persis mengapa (pesawat jet Rusia) mencegat dengan tidak profesional,” kata Warren kepada wartawan, Sabtu (13/6/2015).
”Mungkin kurangnya pelatihan terhadap pilot Rusia. Mungkin ini hanya tindakan tidak profesional dari individu yang menerbangkan Flanker tersebut,” lanjut Warren, seperti dilansir AFP.
Juru bicara Pentagon itu mencatat setidaknya sudah dua kali pilot pesawat tempur Rusia melakukan aksi berbahaya terhadap pesawat AS. Insiden pertama, kata Warren, terjadi pada tanggal 7 April 2015, di mana pesawat jet Rusia Flanker bermanuver agresif di dekat pesawat pengintai AS di atas Laut Baltik, di dekat Polandia.
Sementara itu, Rusia sampai saat ini belum mengkonfirmasi soal insiden itu. AS juga secara resmi belum menyampaikan protes terhadap Rusia.
Insiden itu sejatinya terjadi 30 Mei 2015, namun baru diungkap para pejabat AS Jumat kemarin. Pentagon menyalahkan pilot Rusia atas insiden di wilayah udara internasional tersebut.
Juru bicara Pentagon, Kolonel Steve Warren, mengkonfirmasi bahwa pesawat jet Rusia Flanker Su-27semula terbang dari belakang, melewati bawah kemudian menyeberang ke sisi kanan pesawat pengintai RC-135 milik AS. (Baca: Jarak 3 Meter, Jet Tempur Rusia Nyaris Tabrak Pesawat AS)
Pesawat jet tempur Rusia itu lantas mencegat di depan pesawat mata-mata AS itu dalam jarak sangat dekat, sebelum akhirnya pergi dari lokasi.
”Kami tidak tahu persis mengapa (pesawat jet Rusia) mencegat dengan tidak profesional,” kata Warren kepada wartawan, Sabtu (13/6/2015).
”Mungkin kurangnya pelatihan terhadap pilot Rusia. Mungkin ini hanya tindakan tidak profesional dari individu yang menerbangkan Flanker tersebut,” lanjut Warren, seperti dilansir AFP.
Juru bicara Pentagon itu mencatat setidaknya sudah dua kali pilot pesawat tempur Rusia melakukan aksi berbahaya terhadap pesawat AS. Insiden pertama, kata Warren, terjadi pada tanggal 7 April 2015, di mana pesawat jet Rusia Flanker bermanuver agresif di dekat pesawat pengintai AS di atas Laut Baltik, di dekat Polandia.
Sementara itu, Rusia sampai saat ini belum mengkonfirmasi soal insiden itu. AS juga secara resmi belum menyampaikan protes terhadap Rusia.
(mas)