AS Usik Tragedi Berdarah Tiananmen, China Murka

Sabtu, 06 Juni 2015 - 12:24 WIB
AS Usik Tragedi Berdarah Tiananmen, China Murka
AS Usik Tragedi Berdarah Tiananmen, China Murka
A A A
BEIJING - Pemerintah China murka dan mengecam Amerika Serikat (AS) yang mengusik tragedi berdarah di Tiananmen tahun 1989. Washington telah menuntut Beijing untuk menjelaskan tentang korban tindakan kekerasan terhadap demostran pro-demokrasi yang selama ini dirahasiakan China.

Pada 4 Juni 1989 demonstrasi pro-demokrasi pecah di Tiananmen Square, Beijing. Namun, aparat milter China dilaporkan bertindak keras. Kelompok HAM dan para saksi menyatakan korban tewas dalam tragedi berdarah itu mencapai ratusan hingga ribuan orang.

“AS terus menyerukan tuntutan resmi dari korban peristiwa ini, membebaskan mereka yang masih didakwa terkait Tiananmen dan mengakhiri pelecehan dan penahanan mereka yang ingin memperingati peristiwa itu secara damai,” ujar juru bicara Departemen Luar Negeri AS, John Kirby, dalam sebuah pernyataaan.

Pernyataan itu direspons keras oleh juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Hong Lei. ”Tuduhan (AS) tak beralasan, dan sangat melanggar urusan internal China,” tulis kantor berita Xinhua, Sabtu (6/6/2015) mengutip pernyataan Hong.

”Pemerintah China telah memiliki putusan akhir pada turbulensi politik dan isu-isu yang relevan dari akhir tahun 1980-an,” lanjut Hong. ”Tak bisa dimungkiri bahwa China telah mencapai pembangunan ekonomi dan sosial yang besar di masa lalu lebih dari 20 tahun,” imbuh dia.

Hong lantas menyerukan AS untuk meninggalkan prasangka politik.”Guna mencegah tindakan yang merugikan hubungan (kedua negara),” katanya.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6699 seconds (0.1#10.140)