Inggris Akan Gelar Referendum Soal Keanggotaan di UE
A
A
A
LONDON - Pemerintah Inggris dilaporkan akan segera melakukan referendum mengenai masa depan mereka bersama Uni Eropa (UE). Pemerintah Inggris pun mengumumkan rencana referendum tersebut dengan judul “Apakah Inggris tetap jadi bagian UE?”
Perdana Menteri Inggris, David Cameron mengatakan referendum tersebut paling lambat digelar pada tahun 2017 mendatang. Bila mayoritas warga Inggris memilih untuk "bercerai" dari UE, maka dapat dipastikan UE akan kehilangan salah satu negara kekuatan Eropa tersebut.
Melansir Al Jazeera, pada Kamis (28/5/2015), Cameron, di kesempatan yang sama juga meminta dukungan dari negara anggota UE lainnya agar bisa mengerti langkah yang akan diambil Inggris dalam referendum.
Sementara itu, langkah Inggris ini sendiri ternyata membuat para pemimpin negara anggota UE lainnya khawatir.
Pasalnya, jika Inggris keluar maka dorongan dari negara lain untuk keluar dari UE juga semakin besar, seperti dari Yunani. UE saat ini memang tengah dihadapkan pada masalah krisis ekonomi berkepanjangan dan juga arus imigrasi yang terkendali, khususnya dari Benua Afrika dan Timur Tengah.
Perdana Menteri Inggris, David Cameron mengatakan referendum tersebut paling lambat digelar pada tahun 2017 mendatang. Bila mayoritas warga Inggris memilih untuk "bercerai" dari UE, maka dapat dipastikan UE akan kehilangan salah satu negara kekuatan Eropa tersebut.
Melansir Al Jazeera, pada Kamis (28/5/2015), Cameron, di kesempatan yang sama juga meminta dukungan dari negara anggota UE lainnya agar bisa mengerti langkah yang akan diambil Inggris dalam referendum.
Sementara itu, langkah Inggris ini sendiri ternyata membuat para pemimpin negara anggota UE lainnya khawatir.
Pasalnya, jika Inggris keluar maka dorongan dari negara lain untuk keluar dari UE juga semakin besar, seperti dari Yunani. UE saat ini memang tengah dihadapkan pada masalah krisis ekonomi berkepanjangan dan juga arus imigrasi yang terkendali, khususnya dari Benua Afrika dan Timur Tengah.
(esn)