Tak Sengaja, AS Kirim Virus Anthrax ke 9 Negara
A
A
A
WASHINGTON - Militer Amerika Serikat (AS) secara tidak sengaja telah mengirimkan virus anthrax aktif ke 9 laboratotium di sembilan negara yang berbeda, termasuk di laboratorium AS di Korea Selatan (Korsel).
"Militer kami keliru dengan mengira telah mengirimkan virus anthrax yang sedang tidak aktif. Mereka mengiriman virus anthax aktif ke sembilan negara bagian AS dan pangkalan udara AS di Korea Selatan," kata pejabat militer AS dalam kondisi anonim.
Sejauh ini, seperti dilansir IB Times pada Kamis (28/5/2015), sudah empat orang yang diketahui terpapar oleh virus yang pernah menghebohkan AS pada tahun 2001lalu. Mereka adalah para pekerja yang bertugas memangku virus tersebut ke atas pesawat.
"Ke empat orang itu menghadapi resiko yang kecil," kata juru bicara Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS atau CDC, Jason McDonald. Dirinya mengatakan CDC sudah melakukan penyelidikan mengenai insiden ini.
Sementara itu, juru bicara Pentagon Kolonel Steve Warren mengatakan, pihaknya langsung membatalkan semua jadwal pengiriman virus ini ke beberapa laboratorium, baik di AS atapun dalam negeri. "Kami telah menghentikan pengiriman, sampai penyelidikan mengenai insiden ini selesai," kata Warren.
Anthrax pernah menjadi momok yang mematikan bagi AS. Pada tahun 2001 lalu, setidaknya lima orang tewas akibat virus tersebut. Virus itu dikirimkan ke beberpa media dan kantor-kantor pemerintahan melalui sepucuk surat.
"Militer kami keliru dengan mengira telah mengirimkan virus anthrax yang sedang tidak aktif. Mereka mengiriman virus anthax aktif ke sembilan negara bagian AS dan pangkalan udara AS di Korea Selatan," kata pejabat militer AS dalam kondisi anonim.
Sejauh ini, seperti dilansir IB Times pada Kamis (28/5/2015), sudah empat orang yang diketahui terpapar oleh virus yang pernah menghebohkan AS pada tahun 2001lalu. Mereka adalah para pekerja yang bertugas memangku virus tersebut ke atas pesawat.
"Ke empat orang itu menghadapi resiko yang kecil," kata juru bicara Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS atau CDC, Jason McDonald. Dirinya mengatakan CDC sudah melakukan penyelidikan mengenai insiden ini.
Sementara itu, juru bicara Pentagon Kolonel Steve Warren mengatakan, pihaknya langsung membatalkan semua jadwal pengiriman virus ini ke beberapa laboratorium, baik di AS atapun dalam negeri. "Kami telah menghentikan pengiriman, sampai penyelidikan mengenai insiden ini selesai," kata Warren.
Anthrax pernah menjadi momok yang mematikan bagi AS. Pada tahun 2001 lalu, setidaknya lima orang tewas akibat virus tersebut. Virus itu dikirimkan ke beberpa media dan kantor-kantor pemerintahan melalui sepucuk surat.
(esn)