Bawa 194 Orang, Singapore Airlines Ngadat saat Mengudara
A
A
A
SINGAPURA - Sebuah pesawat Singapore Airlines (SIA) tipe Airbus yang membawa 194 orang ke Shanghai sempat ngadat saat mengudara setelah dua mesinnya bermasalah. Beruntung pesawat itu bisa kembali dinormalkan meski harus menurunkan ketinggian terbang.
Pihak maskapai mengatakan sedang menyelidiki insiden yang terjadi pada 23 Mei 2015 itu. Penyelidikan melibatkan pihak Airbus dan produsen mesin pesawat, Rolls-Royce.
”Kami tidak dapat memberikan informasi lebih lanjut, tapi kami dapat mengkonfirmasi bahwa pesawat yang sama telah digunakan untuk penerbangan kembali,” kata pihak SIA, melalui seorang juru bicara kepada AFP, Rabu (27/5/2015).
Dalam sebuah pernyataan, SIA mengatakan pesawat tipe Airbus A330-300 itu membawa 182 penumpang dan 12 awak.”Mengalami cuaca buruk di ketinggian 39.000 kaki sekitar tiga setengah jam setelah keberangkatan dari Singapura,” bunyi pernyataan SIA.
”Kedua mesin mengalami masalah, sementara pilot mengikuti prosedur operasional untuk menormalkan mesin pesawat,” lanjut pernyataan SIA. ”Penerbangan ini terus berlanjut ke Shanghai dan mendarat tanpa kendala pada pukul 10.56 waktu setempat.”
Dalam sebuah posting Twitter pada Selasa kemarin, laman Flightradar24 mengatakan bahwa penerbangan dengan kode nama SQ836, kehilangan kendali di kedua mesin.”Di ketinggian 13 ribu kaki sebelum normal kembali,” tulis laman itu melalui akun Twitter-nya.
Pihak maskapai mengatakan sedang menyelidiki insiden yang terjadi pada 23 Mei 2015 itu. Penyelidikan melibatkan pihak Airbus dan produsen mesin pesawat, Rolls-Royce.
”Kami tidak dapat memberikan informasi lebih lanjut, tapi kami dapat mengkonfirmasi bahwa pesawat yang sama telah digunakan untuk penerbangan kembali,” kata pihak SIA, melalui seorang juru bicara kepada AFP, Rabu (27/5/2015).
Dalam sebuah pernyataan, SIA mengatakan pesawat tipe Airbus A330-300 itu membawa 182 penumpang dan 12 awak.”Mengalami cuaca buruk di ketinggian 39.000 kaki sekitar tiga setengah jam setelah keberangkatan dari Singapura,” bunyi pernyataan SIA.
”Kedua mesin mengalami masalah, sementara pilot mengikuti prosedur operasional untuk menormalkan mesin pesawat,” lanjut pernyataan SIA. ”Penerbangan ini terus berlanjut ke Shanghai dan mendarat tanpa kendala pada pukul 10.56 waktu setempat.”
Dalam sebuah posting Twitter pada Selasa kemarin, laman Flightradar24 mengatakan bahwa penerbangan dengan kode nama SQ836, kehilangan kendali di kedua mesin.”Di ketinggian 13 ribu kaki sebelum normal kembali,” tulis laman itu melalui akun Twitter-nya.
(mas)