Saudi Bersumpah Buru Otak Serangan Masjid

RIYADH - Pemerintah Arab Saudi bersumpah akan memburu dan mengadili otak dari serangan bom yang menghantam Masjid Ali Ibn Abi Talib. Saudi menyebut, serangan yang menghantam jamaah Shalat Jumat itu sebagai tindakan pengecut.

"Serangan teroris tersebut menegaskan bahwa kelompok-kelompok yang menyimpang sedang mencari celah untuk menciptakan kekacauan di Kerajaan Saudi," kata juru bicara Kementerian Dalam Negeri Saudi, Mayjen Mansour Al Turki.

"Sekarang, yang terpenting adalah kita segera menghentikan dalang dari semua aksi pengecut ini, dengan menemukan dan menangkap mereka," sambungnya, seperti dilansir Al Arabiya pada Sabtu (23/5/2015). (Baca juga:Renggut 21 Orang, ISIS Dalang Bom Salat Jumat di Masjid Saudi)

Sebelumnya, ISIS telah mengklaim sebagai kelompok di balik serangan bom bunuh diri di masjid yang berada di Kota Qatif tersebut. Serangan bom saat salat Jumat berlangsung itu menewaskan 21 Orang dan melukai 81 orang lainnya. (Baca juga: Bom di Masjid Saudi, Mayat Tergeletak & Sajadah Berlumur Darah)

Klaim ISIS telah melakukan pemboman di masjid Arab Saudi merupakan yang pertama kalinya. Beberapa negara, salah satunya Amerika Serikat (AS) mengutuk aksi pemboman itu. Namun, AS belum yakin ISIS sebagai dalangnya.