ISIS Kuasai Seluruh Ramadi, 500 Orang Terbunuh
A
A
A
RAMADI - ISIS mengaku menguasai seluruh Kota Ramadi di Provinsi Anbar, Irak barat setelah kelompok itu membombardir wilayah Ramadi nyaris tanpa henti dalam dua hari terakhir. Pejabat Provinsi Anbar menyatakan, 500 orang baik dari kalangan sipil maupun militer Irak terbunuh oleh serangan ISIS.
Jatuhnya Ramadi ke tangan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) merupakan pukulan bagi Irak setelah pada Juni tahun lalu Mosul yang merupakan kota terbesar kedua di Irak direbut ISIS.
Serbuan ISIS terhadap Kota Ramadi sejatinya sudah berlangsung sejak pekan lalu. Juru bicara Gubernur Provinsi Anbar, Muhannad Haimour, mengatakan, sudah 500 orang diperkirakan tewas oleh serbuan ISIS.
”Kami tidak memiliki hitungan akurat tentang korban jiwa, tapi kami percaya setidaknya 500 orang, baik sipil maupun militer tewas selama dua hari terakhir,” kata Haimour kepada AFP.
Meski ISIS mengaku sudah menguasai seluruh Kota Ramadi, para pejabat Irak tidak setuju satu sama lain dengan klaim itu. Perdana Menteri Irak, Haider al-Abadi, memerintahkan pasukan Irak untuk tetap pada posisi mereka di Ramadi menyusul klaim ISIS yang telah menduduki penuh kota itu.
“Tentara, milisi suku dan pasukan elite Irak lainnya harus mempertahankanposisi mereka dan menjaganya. Dan jangan sampai Daesh (ISIS) memperluas kekuasaannya ke daerah lain di Ramadi,” kata juru bicara Abadi, Saad al-Hadithi, seperti dilansir Reuters, Senin (18/5/2015).
Sumber-sumber keamanan Irak kepada Reuters mengatakan bahwa, militan ISIS menyerbu salah satu kabupaten terakhir yang tersisa di Ramadi pada hari Minggu. ISIS juga mengepung pangkalan militer utama di tepi Ibu Kota Provinsi Anbar itu.
Jatuhnya Ramadi ke tangan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) merupakan pukulan bagi Irak setelah pada Juni tahun lalu Mosul yang merupakan kota terbesar kedua di Irak direbut ISIS.
Serbuan ISIS terhadap Kota Ramadi sejatinya sudah berlangsung sejak pekan lalu. Juru bicara Gubernur Provinsi Anbar, Muhannad Haimour, mengatakan, sudah 500 orang diperkirakan tewas oleh serbuan ISIS.
”Kami tidak memiliki hitungan akurat tentang korban jiwa, tapi kami percaya setidaknya 500 orang, baik sipil maupun militer tewas selama dua hari terakhir,” kata Haimour kepada AFP.
Meski ISIS mengaku sudah menguasai seluruh Kota Ramadi, para pejabat Irak tidak setuju satu sama lain dengan klaim itu. Perdana Menteri Irak, Haider al-Abadi, memerintahkan pasukan Irak untuk tetap pada posisi mereka di Ramadi menyusul klaim ISIS yang telah menduduki penuh kota itu.
“Tentara, milisi suku dan pasukan elite Irak lainnya harus mempertahankanposisi mereka dan menjaganya. Dan jangan sampai Daesh (ISIS) memperluas kekuasaannya ke daerah lain di Ramadi,” kata juru bicara Abadi, Saad al-Hadithi, seperti dilansir Reuters, Senin (18/5/2015).
Sumber-sumber keamanan Irak kepada Reuters mengatakan bahwa, militan ISIS menyerbu salah satu kabupaten terakhir yang tersisa di Ramadi pada hari Minggu. ISIS juga mengepung pangkalan militer utama di tepi Ibu Kota Provinsi Anbar itu.
(mas)