AS Sebut Kematian Abu Sayyaf Pukulan Telak Bagi ISIS
A
A
A
WASHINGTON - Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Ashton Carter menyebut operasi terbaru militer AS di Suriah akan berdampak besar pada ISIS. Dalam operasi terbaru itu, militer AS berhasil menewaskan Abu Sayyaf, salah seorang komandan ISIS di Suriah.
Seperti dilansir Al Arabiya pada Minggu (17/5/2015), Carter mengatakan, kematian Abu Sayyaf merupakan pukulan yang teramat telak bagi kelompok radikal tersebut. Abu Sayyaf merupakan sosok sentral dalam tubuh ISIS di Suriah, dimana bisa dikatakan dia adalah figur di balik semua aksi ISIS di Suriah.
"Abu Sayyaf terlibat dalam operasi militer ISIS, dimana dia adalah sosok yang mengatur penjualan minyak serta gas ilegal yang mereka dapat, dan juga dirinya adalah sosok yang mengatur keuangan dan operasi-operasi yang dijalankan ISIS," kata Carter dalam pernyataannya.
"Operasi ini merupakan pukulan yang telah bagi ISIS, dan ini juga merupakan pengingat bahwa AS tidak akan pernah berhenti dalam melakukan serangan terhadap kelompok-kelompok yang mengacam warga negara kami, dan juga warga dari negara-negara sahabat dan sekutu kami," sambungnya.
Sosok yang disebut Menteri Perminyakan ISIS itu sendiri tewas ketika militer AS berhasil menemukan dan menyerbu tempat persembunyiannya di Kota Der Az Zor, Suriah. Dalam serangan itu, selain Abu Sayyaf, militer AS juga berhasil menewaskan 11 pengawal dan menangkap istri dari anggota senior ISIS tersebut.
Seperti dilansir Al Arabiya pada Minggu (17/5/2015), Carter mengatakan, kematian Abu Sayyaf merupakan pukulan yang teramat telak bagi kelompok radikal tersebut. Abu Sayyaf merupakan sosok sentral dalam tubuh ISIS di Suriah, dimana bisa dikatakan dia adalah figur di balik semua aksi ISIS di Suriah.
"Abu Sayyaf terlibat dalam operasi militer ISIS, dimana dia adalah sosok yang mengatur penjualan minyak serta gas ilegal yang mereka dapat, dan juga dirinya adalah sosok yang mengatur keuangan dan operasi-operasi yang dijalankan ISIS," kata Carter dalam pernyataannya.
"Operasi ini merupakan pukulan yang telah bagi ISIS, dan ini juga merupakan pengingat bahwa AS tidak akan pernah berhenti dalam melakukan serangan terhadap kelompok-kelompok yang mengacam warga negara kami, dan juga warga dari negara-negara sahabat dan sekutu kami," sambungnya.
Sosok yang disebut Menteri Perminyakan ISIS itu sendiri tewas ketika militer AS berhasil menemukan dan menyerbu tempat persembunyiannya di Kota Der Az Zor, Suriah. Dalam serangan itu, selain Abu Sayyaf, militer AS juga berhasil menewaskan 11 pengawal dan menangkap istri dari anggota senior ISIS tersebut.
(esn)