Sadis, ISIS Bunuh Bocah 2 Tahun di Irak
A
A
A
ANBAR - ISIS lagi-lagi menunjukan jati diri sebagai kelompok barbar, yang tidak mengenal prikemanusiaan. Dalam serangan terbaru di wilayah Ramadi, Irak kelompok radikal itu membunuh seorang anak perempuan berusia dua tahun. Anak malang itu dibunuh hanya karena ayah anak tersebut adalah anggota kelompok anti-ISIS.
Irak News Agency dalam laporannya, seperti dilansir Al Arabiya pada Minggu (17/5/2015) menyatakan, nama anak tersebut adalah Noorhan al-Assafi yang merupakan putri dari pemimpin suku al-Assaf, salah satu suku yang turut membantu pemerintah Irak melawan ISIS.
ISIS membunuh Noohan bukan karena ayahnya adalah pemimpin suku tersebut, melainkan juga karena sang paman adalah anggota al-Sahwa. Al-Sahwa adalah sebuah gerakan yang dibentuk pada tahun 2005, yang saat ini turut membantu pemerintah Irak melawan al-Qaeda di Anbar, dan saat ini gerakan itu turut melakukan perlawanan terhadap ISIS.
"ISIS melakukan serangan ke Ramadi, mereka membunuh semua orang, termasuk anak-anak dan wanita hanya karena mereka melindungi pasukan keamanan yang berlindung di sana," bunyi laporan Irak News Agency.
"ISIS membunuh Noohan Ali Talal al-Assafi bersama 11 anggota keluarganya. Terutama karena sang paman yang merupakan anggota senior al-Sahwa," sambungnya.
Kematian Noohan ini sendiri memancing reaksi yang cukup keras dari warga Irak.
Di Twitter, banyak warga Irak yang mengatakan jijik dengan tindakan yang dilakukan ISIS terhadap Noohan. Bahkan, salah satu pengguna Twitter menyebut ISIS akan mendapatkan balasan setimpal atas apa yang mereka lakukan terhadap Noohan.
Irak News Agency dalam laporannya, seperti dilansir Al Arabiya pada Minggu (17/5/2015) menyatakan, nama anak tersebut adalah Noorhan al-Assafi yang merupakan putri dari pemimpin suku al-Assaf, salah satu suku yang turut membantu pemerintah Irak melawan ISIS.
ISIS membunuh Noohan bukan karena ayahnya adalah pemimpin suku tersebut, melainkan juga karena sang paman adalah anggota al-Sahwa. Al-Sahwa adalah sebuah gerakan yang dibentuk pada tahun 2005, yang saat ini turut membantu pemerintah Irak melawan al-Qaeda di Anbar, dan saat ini gerakan itu turut melakukan perlawanan terhadap ISIS.
"ISIS melakukan serangan ke Ramadi, mereka membunuh semua orang, termasuk anak-anak dan wanita hanya karena mereka melindungi pasukan keamanan yang berlindung di sana," bunyi laporan Irak News Agency.
"ISIS membunuh Noohan Ali Talal al-Assafi bersama 11 anggota keluarganya. Terutama karena sang paman yang merupakan anggota senior al-Sahwa," sambungnya.
Kematian Noohan ini sendiri memancing reaksi yang cukup keras dari warga Irak.
Di Twitter, banyak warga Irak yang mengatakan jijik dengan tindakan yang dilakukan ISIS terhadap Noohan. Bahkan, salah satu pengguna Twitter menyebut ISIS akan mendapatkan balasan setimpal atas apa yang mereka lakukan terhadap Noohan.
(esn)