Perang Suriah Tewaskan 72 Orang dalam Sehari
Senin, 11 Mei 2015 - 17:29 WIB
Perang Suriah Tewaskan 72 Orang dalam Sehari
A
A
A
DAMASKUS - Dalam tempo sehari, sebanyak 72 orang akibat perang di Suriah antara tentara loyalis Presiden Bashar al-Assad dengan milisi pemberontak. Kelompok pemantau krisis Suriah melaporkan, sekitar 250 tentara loyalis Assad mengepung kelompok pemberontak dengan serangan.
Presiden Assad telah berjanji untuk menyelamatkan pasukan Suriah dan warga sipil yang telah bersembunyi di sebuah kompleks rumah sakit, sejak pemberontak merebut Kota Jisr al-Shughur barat laut dua minggu lalu.
Menurut Observatorium Suriah untuk HAM, para milisi pemberotak Suriah telah meluncurkan serangan habis-habisan pada hari Minggu kemarin. Direktur Observatorium, Rami Abdel Rahman, mengatakan 40 milisi pemberontak dan 32 tentara Suriah loyalis Assad tewas dalam pertempuran selama satu hari.
Pertempuran, lanjut Rami, berlanjut pada hari ini (11/5/2015). Di mana pemberontak sempat merebut kembali sejumlah wilayah di Kota Jisr al-Shughur sebelum akhirnya dipukul mundur pasukan Assad.
“Di antara 250 orang bersembunyi di dalam kompleks rumah sakit, termasuk di antaranya sekitar 150 pasukan pemerintah Suriah dan anggota keluarga mereka serta beberapa pegawai negeri sipil,” ujar Rami, seperti dikutip Sky News.
Presiden Assad telah berjanji untuk menyelamatkan pasukan Suriah dan warga sipil yang telah bersembunyi di sebuah kompleks rumah sakit, sejak pemberontak merebut Kota Jisr al-Shughur barat laut dua minggu lalu.
Menurut Observatorium Suriah untuk HAM, para milisi pemberotak Suriah telah meluncurkan serangan habis-habisan pada hari Minggu kemarin. Direktur Observatorium, Rami Abdel Rahman, mengatakan 40 milisi pemberontak dan 32 tentara Suriah loyalis Assad tewas dalam pertempuran selama satu hari.
Pertempuran, lanjut Rami, berlanjut pada hari ini (11/5/2015). Di mana pemberontak sempat merebut kembali sejumlah wilayah di Kota Jisr al-Shughur sebelum akhirnya dipukul mundur pasukan Assad.
“Di antara 250 orang bersembunyi di dalam kompleks rumah sakit, termasuk di antaranya sekitar 150 pasukan pemerintah Suriah dan anggota keluarga mereka serta beberapa pegawai negeri sipil,” ujar Rami, seperti dikutip Sky News.
(mas)
