Iran Dituduh Bikin 'Hizbullah' Baru di Suriah

DAMASKUS - Pemerintah Iran dituduh mengumpulkan milisi asing Syiah di Suriah untuk menjadi tentara paralel mirip kelompok Hizbullah Libanon.

Tujuannya membantu pasukan Presiden Suriah, Bashar al-Assad untuk memerangi para pemberontak. Tuduhan itu muncul dari pemberitaan media Suriah pro-oposisi, Siraj Press, yang mengutip sumber di Damaskus.

Organisasi baru itu digambarkan mirip dengan kelompok Hizbullah Libanon yang sangat terorganisir dan bersenjata. Organisasi ini akan menyatukan tentara bayaran Afghanistan dan Irak di bawah satu komando militer.

”Tentara ini akan menyerupai Hizbullah di Libanon. Dan secara bertahap akan bekerja untuk merekrut anggota di Suriah,” tulis media Suriah tersebut.

Organisasi yang belum bernama itu, juga disebut dilatih untuk menjadi kekuatan independen yang akan berada di Suriah untuk jangka panjang, termasuk jika Presiden Assad lengser sekali pun.

Pejabat militer Yordania, Mayor Jenderal Fayez al-Doueiri, menuduh Jenderal Iran, Qasem Soleimani, komandan Pasukan Quds, berada di balik proyek baru Iran itu.

”Pembuat keputusan di Suriah adalah Jenderal Qassem Suleimani, komandan pasukan Quds," kata Jenderal al-Doueiri, seperti dikutip Al Arabiya, Kamis (6/11/2014). Pemerintah Iran yang dikenal sebagai sekutu Assad belum memberikan konfirmasi atas tuduhan itu.