Turki: Hanya Warga Suriah yang Boleh Bertempur di Kobane

ANKARA - Pemerintah Turki sedang mempertimbangkan untuk mengizinkan sejumlah individu menyeberang ke Kobane, dan turut berjuang melawan ISIS. Namun, hal ini hanya akan berlaku pada warga Kurdi Suriah yang mengungsi ke Turki, dan tidak untuk warga Turki.

"Mereka datang dari Suriah dan bisa kembali untuk bergabung dengan para pejuang yang sedang bertempur melawan ISIS," ungkap Perdana Menteri Turki, Ahmet Davutoglu. Seperti dilansir Al Arabiya, Kamis (16/10/2014).

Dovutoglu membeberkan alasan mengapa kebijakan ini hanya untuk para pengungsi dari Suriah, dan tidak berlaku untuk warga Turki. Dirinya tidak ingin warganya terlibat dalam konflik di Suriah.

"Kami tidak akan membiarkan warga Turki masuk ke Suriah, karena kita tidak ingin mereka menjadi bagian dari konflik di Suriah,” ucapnya
.
“Kami sedang berusaha untuk bisa menghentikan pergerakan warga kami yang mencoba untuk menyebrang ke Suriah secara ilegal, karena hal ini sudah jelas melanggar hukum yang berlaku di negara kami,” tambahnya.

Dirinya juga mengatakan, para pengungsi Kurdi Suriah tidak membutuhkan izin dari Turki untuk bisa mengungsi ke wilayah lain. Oleh karena itu, mereka tidak membutuhkan izin dari Turki untuk bisa kembali. “Namun, banyak dari mereka sepertinya tidak ingin kembali ke sana,” ucap Davutoglu.