WNI di Singapura Nyoblos 6 Juli

SINGAPURA - Warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Singapura akan melakukan pemilhan umum (pemilu) presiden lebih awal dari jadwal di dalam negeri. Mereka akan melakukan pemilihan pada 6 Juli mendatang.

“Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Singapura telah siap melaksanakan pilpres di Singapura. Hingga saat ini, Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Singapura untuk pilpres yang telah disampaikan kepada KPU berjumlah 108.341 orang, dan sebanyak 17.094 diantaranya telah mengkonfirmasi untuk memilih melalui pos,” ungkap Ketua PPLN Singapura, Mirza Nurhidayat melalui rilis yang diterima Sindonews pada Kamis (3/7/2014).

KBRI Singapura sendiri telah menyediakan 36 Tempat Pemungutan Suara (TPS). “Diharapkan dengan jumlah TPS yang memadai tersebut, calon pemilih dapat melakukan pencoblosan surat suara dengan nyaman dan tertib,” ucap Mirza.

Menurut Mirza, PPLN Singapura sendiri tengah menyiapkan langkah-langkah pencegahan untuk mengantisipasi lonjakan pemilih yang akan datang ke TPS. Dia menyatakan akan menyediakan meja regristasi tambahan untuk mengantispasi hal tersebut.

KBRI Singapura dan PPLN sendiri akan menyediakan sarana transportasi umum bagi para pemilih, mengingat jarak KBRI cukup jauh dari lokasi berhenti transportasi massal umum yang berada di Singapura.

“Untuk membantu mobilitas para calon pemilih menuju KBRI Singapura, akan disediakan shuttle dari stasiun MRT terdekat KBRI, yaitu Redhill dan dari kompleks Tanjong Katong menuju KBRI. Penyediaan shuttle ini untuk membantu mobilitas para calon pemilih, mengingat letak KBRI yang cukup jauh dari lokasi transportasi massal,” Mirza menambahkan.

Sementara itu, Duta Besar Indonesia untuk Singapura, Andri Hadi, menyampaikan apresiasi kepada PPLN Singapura, Panwaslu, Tim Mantap Brata dan seluruh masyarakat Indonesia di Singapura yang antusias membantu penyelenggaraan pilpres ini.

PPLN sendiri akan dibantu oleh Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara Luar Negeri (KPPSLN) dan Panwaslu yang terdiri dari berbagai unsur masyarakat Indonesia yang berdomisili di Singapura, serta tim Mantap Brata dari Mabes Polri untuk menyelenggarkan pemilu.