Sadap Seluruh Dunia, NSA Gunakan 33 Negara

Jum'at, 20 Juni 2014 - 09:29 WIB
Sadap Seluruh Dunia,...
Sadap Seluruh Dunia, NSA Gunakan 33 Negara
A A A
WASHINGTON - Amerika Serikat telah membuat kesepakatan rahasia dengan 33 negara sebagai pihak ketiga untuk membantu misi NSA dalam menyadap lalu lintas internet di seluruh dunia. Dari 33 negara itu, ada dua tetangga Indonesia yang terlibat, yakni Singapura dan Thailand.

Ulah Badan Nasional Keamanan (NSA) itu terungkap berkat bocoran dokumen dari mantan kontraktor NSA, Edward Joseph Snowden,31. Bocoran itu pertama kali dilansir media-media Denmark.

“Operasi NSA menyapu sejumlah besar komunikasi dengan kecepatan kilat,” tulis The Intercept. NSA mengandalkan 33 negara itu, karena kesulitan menyadap internet dari negara asal atau target.

”Telah banyak dilaporkan bahwa NSA bekerja sama dengan instansi di Inggris, Kanada, Selandia Baru, dan Australia sebagai bagian dari apa yang disebut aliansi Spionase Lima Mata,” lanjut media Denmark itu yang dikutip Russia Today, semalam (19/6/2014).

“Tapi dokumen terbaru Snowden menunjukkan bahwa sejumlah negara lain, dijelaskan oleh NSA sebagai ‘mitra pihak ketiga’, memainkan peran yang semakin penting. Dengan diam-diam membiarkan NSA untuk memasang peralatan pengawasan pada kabel serat optik mereka,” imbuh Dagbladet, media Denmark lainnya.

Bocoran dokumen yang disediakan oleh Snowden sebelumnya telah menunjukkan bagaimana AS menyentuh kabel optik di negara-negara sekutunya, baik atau tanpa kerjasama dengan tuan rumah.

Menurut bocoran terbaru, NSA di tempat-tempat tertentu mampu mengumpulkan data intelijen yang berkaitan dengan orang-orang asing yang tidak akan mudah didapat dengan perjanjian yang ada.

NSA menolak untuk mengomentari laporan soal dugaan berkomplot dengan intelijen asing dalam aksi penyadapan global.Snowden,yang saat ini bersembunyi di Rusia dari buruan aparat intelijen AS pernah menyatakan bahwa dia tidak bermaksud mempermalukan negaranya, namun hal itu dilakukan atas nurani manusia yang mempunyai hak dan privasi yang tidak boleh diusik oleh siapa pun termasuk NSA.
(mas)
Berita Terkait
Suhu Udara di California...
Suhu Udara di California Tembus 100 Derajat Celcius
Mewaspadai Dampak dari...
Mewaspadai Dampak dari Amerika Serikat
Apa Pemicu Kehancuran...
Apa Pemicu Kehancuran Amerika Serikat?
Pilpres Bagi Diaspora...
Pilpres Bagi Diaspora Indonesia di Amerika Serikat
Pilpres Amerika Serikat...
Pilpres Amerika Serikat Diwarnai Kericuhan di Washington
Amerika Serikat Akan...
Amerika Serikat Akan Kembali Menjadi Mercusuar Dunia
Berita Terkini
6 Negara yang Merayakan...
6 Negara yang Merayakan Idulfitri pada Senin 31 Maret 2025
2 jam yang lalu
Hamas Bantah Pernyataan...
Hamas Bantah Pernyataan Khaled Meshaal tentang Penyerahan Kekuasaan di Gaza
2 jam yang lalu
Mahasiswi PhD Asal Turki...
Mahasiswi PhD Asal Turki Ini Diculik saat Hendak Berbuka Puasa, Terancam Dideportasi dari AS karena Dituding Mendukung Hamas
4 jam yang lalu
Iran Siapkan Operasi...
Iran Siapkan Operasi True Promise III Menarget Israel, Berikut 3 Skenarionya
4 jam yang lalu
Israel Ancam Bombardir...
Israel Ancam Bombardir Lebanon setelah Hizbullah Tembakkan Roket
5 jam yang lalu
Kunjungi Pangkalan Militer,...
Kunjungi Pangkalan Militer, JD Vance Tuding Bujuk Warga Greenland Bergabung dengan AS
6 jam yang lalu
Infografis
Bos Shin Bet Israel...
Bos Shin Bet Israel Yakin akan Berdirinya Negara Palestina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved