Israel: Serangan ke gudang senjata kimia Suriah sangat berisiko

Senin, 29 April 2013 - 14:38 WIB
Israel: Serangan ke gudang senjata kimia Suriah sangat berisiko
Israel: Serangan ke gudang senjata kimia Suriah sangat berisiko
A A A
Sindonews.com - Michael Oren, Duta Besar Israel untuk Amerika Serikat (AS) mengatakan, melancarkan operasi militer untuk menanggapi dugaan penggunaan senjata kimia oleh pemerintah Suriah, sangat sulit untuk direalisasikan, Minggu (28/4/2013).

"Serangan udara ke gudang senjata kimia Suriah sangat berisiko, jika senjata kimia tersebut berpencar ke segala penjuru, mungkin akan memakan korban jiwa dalam jumlah yang besar. Di bawah aturan Hukum Internasional pelaku penyerangan akan divonis bersalah," ungkap Oren.

"Di bawah aturan Hukum Internasional yang berlaku, jika Anda melancarkan serangan ke gudang senjata dan menimbulkan kerugian terhadap warga sipil, maka posisi Anda sama saja dengan peenyerang yang telah menggunakan senjata kimia," terang Oren.

"Itulah sebabnya mengapa Pemerintah Israel tidak terburu-buru membuat keputusan untuk menyerang atau pun mendesak Amerika Serikat (AS) untuk segera melancarkan serangan ke Suriah. Kami memahami tingkat kesulitan dan terus bertukar pendapat atas situasi di Suriah dengan AS," jelas Oren.

Oren mengatakan, Pemerintah Israel telah menggelar pembicaraan tingkat tinggi dengan sejumlah pejabat AS untuk mendiskusikan masalah yang terjadi di Timur Tengah. "Kami membahas cara untuk mengatasi ancaman di sana," terang Oren.

Sebelumnya, AS mengeluarkan sebuah pernyataan, bahwa rezim pemerintah Suriah mungkin telah menggunakan senjata kimia untuk melawan pemberontak. Namun, AS menekankan, bahwa intelejen masih belum meyakini laporan mereka 100 persen.

"Intelejen kami tidak dapat memberikan penilain sampai tingkat apa penggunaan senjata kimia oleh rezim militer Suriah," ungkap Caitlin Hayden, Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional AS.

Namun, seorang pejabat senior AS menegaskan, jika Suriah terbukti menggunakan senjata kimia, maka semua opsi telah tersedia di atas meja. Seperti diketahui, bulan lalu selama kunjungan ke Isreal, Presiden Barack Obama mengatakan, jika senjata kimia terbukti digunakan di Suriah, maka akan ada pergantian pemain.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3743 seconds (0.1#10.140)