Calon Menhan AS Tolak Wacana Pemindahan Kedubes di Israel

Jum'at, 13 Januari 2017 - 18:19 WIB
Calon Menhan AS Tolak Wacana Pemindahan Kedubes di Israel
Calon Menhan AS Tolak Wacana Pemindahan Kedubes di Israel
A A A
WASHINGTON - Calon Menteri Pertahanan (Menhan) Amerika Serikat (AS) pilihan Donald Trump, James Mattis, secara tersirat mengungkapkan penolakannya atas rencana pemindahan Kedutaan Besar AS di Israel. Sebelumnya memang sempat muncul ide memindahkan kedubes AS dari Tel Aviv ke Yerusalem.
Dalam tanya jawab dengan Komite Angkatan Bersenjata Senat AS, Mattis menegaskan, ibukota Israel adalah Tel Aviv dan bukan Yerusalem. AS, lanjut Mattis, harus tetap mempertahankan status tersebut.
"Ibukota Israel, yang akan saya tuju adalah Tel Aviv. Sebab, semua kantor pemerintahan saat ini berada di sana," ucap Mattis, seperti dilansir Breitbart pada Jumat (13/1).
Sementara itu, ketika ditanya secara langsung bagaimana pandangan dia mengenai rencana pemindahan kedubes AS, Mattis lagi-lagi menunjukan penolakan atas rencana itu. "Saya tetap pada kebijakan pemerintah AS saat ini," tukasnya.
Namun, Mattis menuturkan, pemindahan kedutaan bukanlah tugas dia sebagai Menhan. Pemindahan kedutaan adalah kewenangan dari Menteri Luar Negeri dan juga Presiden, dalam hal ini adalah Trump.
Ide mengenai pemindahan kedubes AS ke Yerusalem makin kencang jelang pelantikan Trump. Sejumlah negara, khususnya di Timur Tengah sudah mewanti-wanti Trump akan hal ini. Dimana negara-negara itu menyebut jika Trump memindahkan kedutaan AS, maka situasi di Timur Tengah akan "meledak".
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3958 seconds (0.1#10.140)