Kontak dengan Presiden Taiwan, Koran China: Trump Nol Pengalaman

Senin, 05 Desember 2016 - 17:46 WIB
Kontak dengan Presiden Taiwan, Koran China: Trump Nol Pengalaman
Kontak dengan Presiden Taiwan, Koran China: Trump Nol Pengalaman
A A A
BEIJING - Sejumlah surat kabar China menuduh presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump tidak berpengalaman dalam menangani urusan luar negeri. Tuduhan itu muncul setelah Trump bicara dengan Presiden Taiwan Tsai Ing-wen melalui telepon.

China Daily dalam editorialnya menulis, percakapan Trump dengan Tsai selama 10 menit tidak mengena apa-apa. Hanya saja, pengalaman Trump dan tim transisinya dalam menangani urusan luar negeri dipertanyakan.

”Tindakan itu karena kurangnya pemahaman yang tepat tentang isu-isu sensitif dalam hubungan China-AS. Dan hubungan lintas-selat,” tulis media China itu.

Kontak telepon Trump dan Tsai yang terjadi pada hari Jumat merupakan yang pertama dilakukan oleh presiden terpilih AS. Selama ini, AS tetap menghormati kebijakan “one China”, yakni mengakui Taiwan sebagai bagian dari China.

China hingga saat ini menganggap Taiwan sebagai salah satu provinsinya dan tidak pernah bersedia mengakui Taiwan sebagai negara.

Media Beijing lainnya, Global Times, dalam editorialnya hari Senin (5/12/2016) menulis,”Tampaknya Trump masih mengambil keuntungan dari keplinplanannya dan ketidakpastiannya untuk membuat beberapa gelombang berombak di Selat Taiwan, untuk melihat apakah dia bisa mendapatkan beberapa chip tawar sebelum dia dilantik.”

“Trump mungkin mencari beberapa peluang dengan membuat gelombang. Namun, dia memiliki nol pengalaman diplomatik dan tidak menyadari dampak dari guncangan hubungan China-AS,” lanjut editorial itu.

Sementara itu, Trump dalam rentetan tweet-nya mengecam kebijakan China.”Apakah China meminta kita, jika itu ok untuk mendevaluasi mata uang mereka (sehingga sulit bagi perusahaan kami untuk bersaing),” tulis Trump.

“Pajak berat bagi produk kami pergi ke negara mereka (AS tidak menerapkan pajak pada mereka) atau untuk membangun kompleks militer besar-besaran di tengah Laut China Selatan? Saya tidak berpikir begitu,” lanjut Trump.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4950 seconds (0.1#10.140)