Keracunan Makanan dan Julukan 9 Nyawa Bos ISIS Al-Baghdadi

Rabu, 05 Oktober 2016 - 01:49 WIB
Keracunan Makanan dan...
Keracunan Makanan dan Julukan 9 Nyawa Bos ISIS Al-Baghdadi
A A A
MOSUL - Pemimpin kelompok Islamic State atau ISIS; Abu Bakr Al-Baghdadi, telah menderita luka parah di Nineveh, Irak, setelah makan siangnya diracun oleh pihak yang masih misterius. Bos ISIS ini dijuluki pria dengan “sembilan nyawa” setelah beberapa kali dilaporkan terluka parah bahkan tewas tapi masih masih hidup.

Laporan Baghdadi keracunan makanan di Nineveh awalnya dilaporkan media Irak, WAA. Dalam laporannya, media Irak tersebut menyebut ada empat orang yang mengalami keracunan parah. Baghdadi dan para anak buahnya lantas dipindahkan ke lokasi yang tak diketahui dengan pengamanan ketat dari pasukan ISIS.

Baghdadi yang merupakan bekas tahanan Amerika Serikat (AS) di penjara rahasia di Irak pernah jadi berita utama media-media dunia setelah videonya saat khotbah di sebuah masjid di Mosul pada Juli 2014 beredar. Dalam khotbah itu, Baghdadi memproklamirkan berdiri “khilafah Islam” versi ISIS dengan dirinya yang menjadi “khalifah”.

Baca:
Bos ISIS Sakit Parah akibat Diracun


Sejak menjadi pemimpin ISIS, dia jadi target pembunuhan militer koalisi yang dipimpin AS, Rusia, serta militer Suriah. Berkali-kali muncul laporan, Baghdadi terluka bahkan tewas oleh serangan militer.

Hindustan Times, semalam (4/10/2016), menjuluki Baghdadi memiliki “sembilan nyawa” dengan melansir sejumlah laporan yang menyebut bos ISIS itu tewas akibat serangan udara AS tapi kembali muncul dengan rekaman audio yang menegaskan dirinya masih hidup.

November 2014

Baghdadi pada bulan Juni 2014 dilaporkan tewas tak lama setelah dia memproklamirkan berdirinya “khilafah Islam” versi ISIS di wilayah Mosul. Laporan itu disangkal dan ISIS menegaskan Baghdadi masih hidup dan jadi pemimpin mereka.

Pada bulan November 2014, Baghdadi kembali dilaporkan tewas dalam serangan udara AS. Seminggu kemudian, Baghdadi muncul dengan rekaman audio yang menyerukan ”jihad gunung berapi” di seluruh dunia.

Maret 2015

Baghdadi dilaporkan terluka parah akibat serangan udara oleh koalisi yang dipimpin AS di al-Baaj di Nineveh pada tanggal 18 Maret 2015. Laporan yang mengutip sumber militer koalisi saat itu menyebut, serangan menyasar pada pertemuan yang dihadiri Baghdadi.

Namun, tak berselang lama muncul laporan dari media Irak bahwa Baghdadi masih hidup dan menjalani pemulihan yang lambat. Akibat serangan itu, Baghdadi dikabarkan mengalami cedera tulang belakang dan dirawat di tempat persembunyian oleh dua dokter dari Mosul.

Oktober 2015

Setelah serangan udara terhadap konvoi komandan senior ISIS di dekat perbatasan Irak dengan Suriah pada bulan Oktober 2015, militer Irak telah mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa serangan itu ditargetkan pada rombongan Baghdadi yang melakukan perjalanan ke Karbala.

Militer Irak saat itu mengklaim Baghdadi kemungkinan tewas karena jadi target utama serangan. Tapi, lagi-lagi klaim militer Irak itu meleset. Meskipun para komandan ISIS tewas dalam serangan tersebut, Baghdadi ternyata tidak ada di antara rombongan itu.

Juni 2016

Pada bulan Juni, ada laporan di media di beberapa negara, termasuk surat kabar Turki, Yeni Safak dan stasiun televisi Irak, Al Sumariya, bahwa Baghdadi tewas ketika sebuah serangan udara menghantam konvoi ISIS di dekat Raqqa, Suriah. Tapi, laporan itu ternyata tidak benar. ISIS melalui medianya, menyatakan pemimin mereka masih hidup.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1011 seconds (0.1#10.140)