Dituding Dukung Terorisme, Ini Jawaban Ulama Top Zakir Naik

Kamis, 21 Juli 2016 - 17:47 WIB
Dituding Dukung Terorisme,...
Dituding Dukung Terorisme, Ini Jawaban Ulama Top Zakir Naik
A A A
NEW DELHI - Ulama top kelahiran India, Dr. Zakir Naik, angkat bicara mengenai tudingan sejumlah media India, yang menyebut dirinya mendukung terorisme. Tudingan media ini muncul paska adanya kabar bahwa pelaku pennyerangan dan penyanderaan di Bangladesh, yang menewaskan 20 orang, terinspirasi oleh ceramah Zakir.

Dalam sebuah video yang dirilis secara online, Zakir menyatakan sangat menentang terorisme, dan menyayangkan sikap media-media di India yang sangat memojokan dirinya. Ia mengaku terkejut saat mendapati kabar media-media di India menghubungkan dirinya dengan kelompok terorisme.

"Bagian yang dilaporkan di media-media India, dimana saya disebut menginspirasi untuk membunuh orang tidak bersalah, benar-benar tidak dapat diterima. Saya tidak pernah mendorong manusia untuk membunuh manusia lainnya. Tindakan kejahatan ini dari media India, mencoba untuk membuktikan kepada masyarakat, bahwa Dr Zakir Naik telah mendorong terorisme adalah sesuatu yang jahat. Saya mengutuk media yang menyebut saya mendorong aksi terorisme," ucap Zakir dalam videonya, seperti dilansir Firstpost pada Kamis (21/7).

Sementara itu, terkait dengan kabar bahwa pelaku penyerangan Banglaadesh terinpirasi olehnya, Zakir menuturkan, setiap orang yang mendengar ceramahnya mungkin akan semakin penarasan dengan Islam. Dan, ketika mereka kian ingin tahu, mereka mungkin akan mencari sumber lain, atau pengkhotbah lain. Bukan tidak mungkin salah satu pengkotbah yang didengar oleh pelaku penyerangan memiliki paham radikal.

"Saya menginspirasi jutaan orang untuk dekat dengan Islam. Setelah seseorang datang lebih dekat dengan Islam, ada kemungkinan bahwa ia mulai mendengar pembicara lain. Seperti Anda ketahui, ada beberapa orang yang membelokan pemahaman seorang Muslim dan atas nama Islam, mereka mendorong umat Islam untuk membunuh orang yang tidak bersalah, yang benar-benar bertentangan dengan Alquran," sambungnya.


(esn)
Berita Terkait
Banjir Lumpur Kubur...
Banjir Lumpur Kubur Truk di Sikkim India, 100 Warga Hilang
Banjir Terjang India,...
Banjir Terjang India, Lebih dari 60 Orang Tewas
Ritual Magh Mela, Pemandian...
Ritual Magh Mela, Pemandian Suci untuk Penebusan Dosa Bagi Umat Hindu di India
Jelang Hari Republik,...
Jelang Hari Republik, Tentara India Gelar Latihan Parade di New Delhi
Longsor di Manipur India,...
Longsor di Manipur India, Belasan Orang Tewas
Teror Covid-19 di India...
Teror Covid-19 di India Makin Mencekam, Rekor Kasus Baru 401.993 dengan 3.523 Kematian
Berita Terkini
Siapa Monther Abed?...
Siapa Monther Abed? Satu-satunya Korban Selamat Pembantaian Paramedis di Rafah oleh Israel
4 jam yang lalu
Dubes Israel Diusir...
Dubes Israel Diusir dari Pertemuan Tahunan Uni Afrika
6 jam yang lalu
Pasukan Israel Bunuh...
Pasukan Israel Bunuh Bocah Palestina Berkewarganegaraan AS di Tepi Barat
7 jam yang lalu
Angkatan Laut Inggris...
Angkatan Laut Inggris Takut dengan Kapal Pesiar Mewah Rusia
8 jam yang lalu
Diancam Trump, Milisi...
Diancam Trump, Milisi yang didukung Iran di Irak Siap Lucuti Senjata
9 jam yang lalu
Daftar Jenderal Israel...
Daftar Jenderal Israel yang Berhasil Dibunuh Hamas
9 jam yang lalu
Infografis
Solidaritas Antar Anggota...
Solidaritas Antar Anggota Retak, Ini 3 Tanda Kehancuran NATO
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved