Disebut Inggris Sebagai Ancaman Terbesar, Rusia Kesal
A
A
A
MOSKOW - Pemerintah Rusia mengaku kesal dengan pernyataan yang dilontarkan oleh Perdana Menteri baru Inggris, Theresa May. Dalam pernyataannya, May mengatakan Rusia bersama dengan Korea Utara (Korut) adalah ancaman nyata dan terbesar bagi Inggris.
Pernyataan itu dilontarkan May kala berbicara di hadapan Parlemen Inggris saat membahas mengenai kemungkinan penggunaan nuklir. May menjadikan ancaman Rusia dan Korut sebagai dalih pembenaran senjata nuklir.
Menanggapi pernyataan May tersebut, juru bicara Kremlin Dmtry Peskov menuturkan, pihaknya sangat menyesali pernyataan tersebut. Dirinya juga menilai apa yang disampaikan May menunjukan bahwa pemimpin baru Inggris itu belum sepenuhnya paham mengenai kondisi dunia saat ini.
"Kremlin merespon pernyataan ini dengan penyesalan. Rupanya Perdana Menteri belum sepenuhnya menemukan jalan dalam urusan internasional. Rusia, pada kenyataannya, adalah salah satu penjamin utama stabilitas internasional dan keamanan nuklir, keamanan strategis, dan ini adalah fakta yang benar-benar tak terbantahkan," kata Peskov, seperti dilansir Sputnik pada Selasa (19/7).
Peskov mencatat peran aktif Rusia dalam proses non-proliferasi, menyuarakan harapan bahwa sudut pandang obyektif sehubungan dengan kebijakan Rusia akan lebih didengar dunia dibanding dengan apa yang disampaikan May.
Pernyataan itu dilontarkan May kala berbicara di hadapan Parlemen Inggris saat membahas mengenai kemungkinan penggunaan nuklir. May menjadikan ancaman Rusia dan Korut sebagai dalih pembenaran senjata nuklir.
Menanggapi pernyataan May tersebut, juru bicara Kremlin Dmtry Peskov menuturkan, pihaknya sangat menyesali pernyataan tersebut. Dirinya juga menilai apa yang disampaikan May menunjukan bahwa pemimpin baru Inggris itu belum sepenuhnya paham mengenai kondisi dunia saat ini.
"Kremlin merespon pernyataan ini dengan penyesalan. Rupanya Perdana Menteri belum sepenuhnya menemukan jalan dalam urusan internasional. Rusia, pada kenyataannya, adalah salah satu penjamin utama stabilitas internasional dan keamanan nuklir, keamanan strategis, dan ini adalah fakta yang benar-benar tak terbantahkan," kata Peskov, seperti dilansir Sputnik pada Selasa (19/7).
Peskov mencatat peran aktif Rusia dalam proses non-proliferasi, menyuarakan harapan bahwa sudut pandang obyektif sehubungan dengan kebijakan Rusia akan lebih didengar dunia dibanding dengan apa yang disampaikan May.
(esn)