Selamat 2013, Mahasiswi Ini Diperkosa Lagi oleh 5 Pria yang Sama

Selasa, 19 Juli 2016 - 11:11 WIB
Selamat 2013, Mahasiswi...
Selamat 2013, Mahasiswi Ini Diperkosa Lagi oleh 5 Pria yang Sama
A A A
NEW DELHI - Seorang mahasiswi di India yang selamat setelah diperkosa lima pria pada tahun 2013, kembali diperkosa oleh para pelaku yang sama pada hari Rabu lalu. Serangan kedua ini terjadi setelah para pelaku mengancam keluarga korban agar mencabut tuntutan atas perkosaan tiga tahun silam.

Korban yang berusia 21 tahun telah pulih dari perawatan di rumah sakit. Dia semula ditemukan tak sadarkan diri di semak-semak di tepi jalan raya di Haryana yang berbatasan dengan New Delhi pada Rabu malam.

Polisi di negara bagian Haryana sedang memburu lima pelaku. Korban yang identitasnya dilindungi, berasal dari kasta Dalit—kasta sosial terendah di India. Dia diculik para pelaku di luar kampus, dibius dan kemudian diperkosa di dalam mobil.

Wakil Inspektur Polisi Haryana; Pushpa Khatri, mengatakan mahsiswi tersebut masih berada di rumah sakit. Korban telah mengidentifikasi lima pria yang menyerangnya, dua di antaranya bebas dengan jaminan dan sedang menunggu persidangan atas perkosaan terhadap dirinya pada tahun 2013.

”Dia telah mengidentifikasi lima terdakwa dan dua dari mereka terlibat dalam geng-pemerkosaan mahasiswi di Distrik Bhiwandi pada 2013,” kata Khatri kepada AFP. ”Kami telah membentuk beberapa tim untuk menangkap para terdakwa.”

Keluarga korban menuduh lima pelaku mengancam mereka supaya mencabut tuntutan atas kasus serangan tahun 2013.

”Terdakwa terus-menerus mengancam kita untuk berkompromi di luar pengadilan. Mereka bahkan menawarkan kami jumlah (kompensasi) besar untuk penyelesaian. Tapi kami tidak setuju," kata kakak korban yang dikutip Hindustan Times tanpa disebutkan namanya, Selasa (19/7/2016).

Keluarga korban juga terpaksa pindah ke Distrik Rohtak setelah serangan tahun 2013. Para anggota kasta Dalit telah melakukan protes kecil di Rohtak pada hari Minggu untuk menuntut keadilan bagi korban.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.3375 seconds (0.1#10.140)