Gangster Bakal Diberi Latihan Senjata, Program Bela Negara RI Disorot

Sabtu, 11 Juni 2016 - 08:04 WIB
Gangster Bakal Diberi...
Gangster Bakal Diberi Latihan Senjata, Program Bela Negara RI Disorot
A A A
JAKARTA - Program “bela negara” yang diluncurkan Pemerintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi sorotan, setelah militer Indonesia berencana memberi pelatihan senjata kepada "gangster" di Bali.

Ahli pertahanan Yohanes Sulaiman mengatakan, mempersenjati warga sipil bukan ide yang baik, kecuali ada aturan yang melegalkan.

Program bela negara di Bali digelar oleh tentara Indonesia pada Agustus nanti dengan memberikan pelatihan semi-militer dan senjata untuk para lelaki pengangguran dan "gangster".

Program dari Pemerintah Presiden Jokowi ini sejatinya bertujuan untuk melawan pengikisan nilai-nilai nasionalisme. Selain itu, program ini juga untuk menangkal "pengaruh asing" seperti komunisme, ekstremisme agama.

“Pengenalan senjata adalah bagian dari materi sehingga peserta tidak bosan. Sehingga mereka dapat merasakan seperti apa di militer,” kata juru bicara komando militer Bali, Hotman Hutahaean, seperti dikutip Reuters, Sabtu (11/6/2016).

”Akan ada materi lain, seperti marching dan pelatihan fisik. Sehingga masyarakat dapat mengetahui hak dan kewajibannya, terutama gangster, karena mereka harus siap untuk menjadi warga negara yang baik,” katanya.

Hutahaean membenarkan bahwa pelatihan untuk "gangster" akan dimulai pada bulan Agustus. Dia berharap sekitar 100 orang mendaftar.

Dia tidak merinci apa yang dimaksud dengan “gangster”, termasuk apakah mereka memiliki catatan kriminal atau tidak.

Ahli pertahanan Yohanes Sulaiman mengkritik pelatihan senjata untuk “gangster” dalam program bela negara.

”Mereka pada dasarnya memberdayakan anak-anak muda dengan latar belakang keruh yang akan pergi ke permainan tentara,” katanya.

”Mempersenjatai sipil atau bahkan melatih mereka dengan cara ini bukan ide yang baik, kecuali jika Anda mengatur mereka dengan baik dan memiliki hukum dan peraturan untuk mengendalikannya,” ujarnya.

Laporan lain menyebut pelatihan senjata untuk “gangster” itu nantinya akan terbatas pada cara merakit senjata dan pengenalan senjata-senjata melalui foto.
(mas)
Berita Terkait
Tetap Bangga, Suporter...
Tetap Bangga, Suporter Lantunkan Nyanyian Terima Kasih untuk Timnas Indonesia U-23
Viral ! Suporter Timnas...
Viral ! Suporter Timnas Indonesia U-23 Salat Berjamaah Sebelum Lawan Australia
Indonesia jadi Tuan...
Indonesia jadi Tuan Rumah Forum Indonesia-Afrika
Omicron Masuk Indonesia,...
Omicron Masuk Indonesia, Ini Kata Epidemiolog Universitas Indonesia
Lezatnya Aneka Kuliner...
Lezatnya Aneka Kuliner Jawa di Event Warisan Budaya Indonesia
Jokowi Janji ke Timnas...
Jokowi Janji ke Timnas RI untuk Buatkan Training Center
Berita Terkini
Siapa Maryam Nawaz?...
Siapa Maryam Nawaz? Menteri Besar Punjab yang Menyebut Tidak Ada Musuh yang Berani Menatap Pakistan
16 menit yang lalu
Mengapa India dan Pakistan...
Mengapa India dan Pakistan Sepakat Melakukan Gencatan Senjata?
1 jam yang lalu
Israel Dukung Penuh...
Israel Dukung Penuh India dalam Perang Melawan Pakistan, Ini 5 Alasannya
2 jam yang lalu
267 Paus yang Pernah...
267 Paus yang Pernah Memimpin Gereja Katolik
3 jam yang lalu
Trump Dikabarkan Akan...
Trump Dikabarkan Akan Mengakui Palestina saat Berkunjung ke Arab Saudi
5 jam yang lalu
Ini Bukti Militer Pakistan...
Ini Bukti Militer Pakistan Dicintai Rakyatnya, Pengusaha Ini Sumbang Rp2,9 Miliar
8 jam yang lalu
Infografis
Nambah Kekuatan, 9 Negara...
Nambah Kekuatan, 9 Negara Bakal Jadi Mitra BRICS di 2025
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved