Hongkong Tertarik dengan Program OSTW Indonesia
Hongkong Tertarik dengan Program OSTW Indonesia
A
A
A
HONGKONG - Menteri Pendidikan Hongkong, Eddie Ng menilai program Outstanding Students for the World (OSTW) yang diselenggarakan Kementerian Luar Negeri RI sangat berguna bagi generasi muda. Karena itu, ia menyatakan tertarik untuk menyelenggarakan program serupa untuk pemuda Hongkong.
Hal itu dikatakan Eddie Ng ketika menerima 12 peserta OSTW 2016 yang didampingi oleh Direktur Diplomasi Publik Kemlu, Al Busyra Basnur, di kantornya di Hongkong pada Jumat (27/5/2016). Eddie Ng tertarik dengan OSTW karena program ini membantu dan mendorong mahasiswa berprestasi untuk mengembangkan wirausaha dan memberikan manfaat kepada masyarakat di sekitar mereka.
Lebih lanjut Eddie Ng memaparkan kepada peserta mengenai berbagai perkembangan dan kemajuan pendidikan di Hongkong. Tahun ini anggaran pendidikan Hongkong sebesar 21,5 persen dari total anggaran pemerintah. Hongkong juga akan menerapkan wajib belajar 15 tahun pada 2017, begitu bunyi rilis Kementerian Luar Negeri yang diterima Sindonews, Minggu (29/5/2016).
Hongkong menilai Indonesia sebagai partner yang sangat penting di bidang pendidikan. Karena itu, sebagaimana dikatakan Konsul Jenderal Indonesia di Hongkong, Chalief Akbar, tahun 2015 Hongkong dan Indonesia menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) di bidang pendidikan.
Program OSTW diselenggarakan Kemenlu sejak 2011, diikuti oleh pelajar dan mahasiswa Indonesia yang berprestasi di berbagai bidang. Tujuan program ini untuk meningkatkan kontak antar bangsa, mempromosikan Indonesia di luar negeri, terutama mengenai sumber daya manusia muda Indonesia. Program ini juga bertujuan mendorong generasi muda Indonesia untuk lebih berperan dalam kegiatan diplomasi publik.
Tahun ini, peserta OSTW khusus dari kalangan mahasiswa yang berprestasi di bidang wirausaha. Hal ini sejalan dengan prioritas kerja Kemenlu, antara lain meningkatkan diplomasi ekonomi Indonesia.
Hal itu dikatakan Eddie Ng ketika menerima 12 peserta OSTW 2016 yang didampingi oleh Direktur Diplomasi Publik Kemlu, Al Busyra Basnur, di kantornya di Hongkong pada Jumat (27/5/2016). Eddie Ng tertarik dengan OSTW karena program ini membantu dan mendorong mahasiswa berprestasi untuk mengembangkan wirausaha dan memberikan manfaat kepada masyarakat di sekitar mereka.
Lebih lanjut Eddie Ng memaparkan kepada peserta mengenai berbagai perkembangan dan kemajuan pendidikan di Hongkong. Tahun ini anggaran pendidikan Hongkong sebesar 21,5 persen dari total anggaran pemerintah. Hongkong juga akan menerapkan wajib belajar 15 tahun pada 2017, begitu bunyi rilis Kementerian Luar Negeri yang diterima Sindonews, Minggu (29/5/2016).
Hongkong menilai Indonesia sebagai partner yang sangat penting di bidang pendidikan. Karena itu, sebagaimana dikatakan Konsul Jenderal Indonesia di Hongkong, Chalief Akbar, tahun 2015 Hongkong dan Indonesia menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) di bidang pendidikan.
Program OSTW diselenggarakan Kemenlu sejak 2011, diikuti oleh pelajar dan mahasiswa Indonesia yang berprestasi di berbagai bidang. Tujuan program ini untuk meningkatkan kontak antar bangsa, mempromosikan Indonesia di luar negeri, terutama mengenai sumber daya manusia muda Indonesia. Program ini juga bertujuan mendorong generasi muda Indonesia untuk lebih berperan dalam kegiatan diplomasi publik.
Tahun ini, peserta OSTW khusus dari kalangan mahasiswa yang berprestasi di bidang wirausaha. Hal ini sejalan dengan prioritas kerja Kemenlu, antara lain meningkatkan diplomasi ekonomi Indonesia.
(esn)
Explore More