Pria Turki Masturbasi di Wajah Wanita yang Tidur di Bus Picu Kemarahan

Minggu, 29 Mei 2016 - 08:25 WIB
Pria Turki Masturbasi di Wajah Wanita yang Tidur di Bus Picu Kemarahan
Pria Turki Masturbasi di Wajah Wanita yang Tidur di Bus Picu Kemarahan
A A A
ISTANBUL - Kemarahan publik terjadi di Turki setelah seorang karyawan pria sebuah perusahaan bus tepergok melakukan masturbasi di wajah penumpang wanita yang tertidur di bus.

Ceritanya, bus yang ditumpangi wanita itu sedang dalam perjalanan dari Mugla ke Istanbul pada hari Selasa lalu. Dalam perjalanan itulah, karyawan bus Metro Turizm yang diidentifikasi dengan inisial G.G. dilaporkan mulai masturbasi di samping seorang wanita yang diidentifikasi dengan inisial C.D., di mana dia serang tertidur.

Tiba-tiba, wanita itu terbangun oleh suara pria yang telah mengalami ejakulasi di wajah dan pakaiannya.

”Saya tergoda dan saya melakukannya,” kata pelaku kepada bos-nya, seperti dikutip Hurriyet Daily News.

Dengan bantuan dari penumpang lain, yang kebetulan menjadi pengacara, wanita itu menghubungi otoritas terkait yang dikenal sebagai Gendarmerie, yang bertemu bus di halte berikutnya.

Korban menunggu hampir satu jam dengan sperma di wajahnya—sebagai bukti—sampai otoritas terkait tiba.

Turki asisten bus mengaku masturbasi pada penumpang sebagai perusahaan meminta maaf
Seorang asisten bus dituduh masturbasi pada penumpang wanita saat dia tidur di kendaraan antarkota perjalanan ke Istanbul dilaporkan telah mengaku serangan itu, sementara perusahaan bus, Metro Turizm, telah meminta maaf kepada publik atas insiden tersebut.

Laporan feronsik kedokteran juga membenarkan insiden memalukan pria Turki itu. Pihak Metro Turizm mengakui ulah nakal karyawannya dan meminta maaf kepada korban dan publik Turki.

”Awalnya, kami tidak berpikir bahwa itu mungkin terjadi. Kedengarannya surealis karena Anda tidak bisa membayangkan sesuatu seperti ini terjadi di sebuah bus yang penuh orang,” kata anggota dewan perusahaan Metro Turizm, Mustafa Yildirim, kepada Hurriyet, yang menggambarkan bahwa serangan itu sebagai "insiden sakit”.

Ketua Metro Turizm mengatakan bahwa tindakan karyawannya terhadap seorang wanita di bus tidak bisa diterima.

”Percayalah, kami tidak berada pada sisi yang sama dengan pria amoral ini,” kata Ozturk, yang siap menjatuhkan hukuman berat.

Perusahaan itu merilis permintaan maaf di situsnya dan memastikan untuk mengambil langkah guna menghindari serangan serupa tidak terulang.

”Kami telah memutuskan hubungan kami dengan karyawan yang bersangkutan dan masalah ini telah ditangani otoritas hukum untuk investigasi secara menyeluruh,” kata pihak perusahaan.

Kasus itu memicu demonstrasi publik di depan kantor Metro Turizm di provinsi barat laut Eskisehir. Demonstran menuntut mereka yang bertanggung jawab atas serangan itu untuk diadili.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5148 seconds (0.1#10.140)