Bangga, Filipina Sebut Kapal Perang Buatan RI Tonggak Bangsa
A
A
A
MANILA - Ratusan marinir, personel Angkatan Laut dan para pensiunan militer Filipina gembira dan bangga menyambut kapal perang BRP Tarlac yang dibeli dari PT PAL Indonesia. Kepala Angkatan Laut Filipina, Laksamana Caesar Taccad menyebut kapal Tarlac menjadi tonggak penting Filipina sebagai bangsa maritim.
Upacara penyambutan kapal perang itu berlangsung di Dermaga 13, Pelabuhan Manila selatan pukul 16.00 Senin kemarin. Kapal Tarlac saat ini menjadi kapal perang terbesar yang dimiliki Filipina.
”Dengan banyak kegembiraan dan kebanggaan, saat ini Angkatan Laut Filipina dengan orang-orang Filipina memiliki tonggak yang sangat penting, tidak hanya untuk Angkatan Laut dan Angkatan Bersenjata Filipina (AFP), tapi untuk bangsa maritim secara keseluruhan,” kata Taccad, seperti dikutip Philstar, Selasa (17/5/2016).
Dia mengatakan kapal buatan Indonesia ini menjadi tambahan terbaru untuk armada Angkatan Laut dan merupakan yang terbesar di antara aset yang pernah dimiliki Filipina.
Nama kapal BRP Tarlac diambil dari nama Provinsi Tarlac. Provinsi ini menjadi salah satu dari delapan provinsi, di mana rakyatnya mengangkat senjata melawan orang-orang Spanyol ketika Revolusi Filipina pecah pada tahun 1866.
Kapal perang tersebut dijadwalkan akan melayani pasukan Filipina serta difungsikan sebagai andalan untuk operasional dalam penanganan bencana.
Filipina membeli dua kapal dari PT PAL dengan nilai kontrak sekitar 3,8 miliar peso. Kapal kedua akan dikirim ke Manila pada tahun depan.
Upacara penyambutan kapal perang itu berlangsung di Dermaga 13, Pelabuhan Manila selatan pukul 16.00 Senin kemarin. Kapal Tarlac saat ini menjadi kapal perang terbesar yang dimiliki Filipina.
”Dengan banyak kegembiraan dan kebanggaan, saat ini Angkatan Laut Filipina dengan orang-orang Filipina memiliki tonggak yang sangat penting, tidak hanya untuk Angkatan Laut dan Angkatan Bersenjata Filipina (AFP), tapi untuk bangsa maritim secara keseluruhan,” kata Taccad, seperti dikutip Philstar, Selasa (17/5/2016).
Dia mengatakan kapal buatan Indonesia ini menjadi tambahan terbaru untuk armada Angkatan Laut dan merupakan yang terbesar di antara aset yang pernah dimiliki Filipina.
Nama kapal BRP Tarlac diambil dari nama Provinsi Tarlac. Provinsi ini menjadi salah satu dari delapan provinsi, di mana rakyatnya mengangkat senjata melawan orang-orang Spanyol ketika Revolusi Filipina pecah pada tahun 1866.
Kapal perang tersebut dijadwalkan akan melayani pasukan Filipina serta difungsikan sebagai andalan untuk operasional dalam penanganan bencana.
Filipina membeli dua kapal dari PT PAL dengan nilai kontrak sekitar 3,8 miliar peso. Kapal kedua akan dikirim ke Manila pada tahun depan.
(mas)