Salahi Aturan, Israel Selidiki Pengembalian Jenazah Warga Palestina

Sabtu, 16 April 2016 - 19:42 WIB
Salahi Aturan, Israel...
Salahi Aturan, Israel Selidiki Pengembalian Jenazah Warga Palestina
A A A
YERUSALEM - Para pejabat Israel mengaku akan menyelidiki proses pengembalian jenazah warga Palestina yang diduga menjadi pelaku penyerangan. Hal itu dilakukan setelah tentara Israel menyerahkan jenazah seorang warga Palestina yang ditembak mati saat menyerang tentara Israel dengan kapak.

Pada awal April lalu, juru bicara angkatan pertahanan Israel (IDF) melaporkan, tentara Israel menembak mati seorang pelaku penyerangan yang telah menyerang mereka dengan kapak di dekat kota Palestina, Betlehem. Jenazah pelaku penyerangan itu kemudian diserahkan kepada warga Palestina, meskipun prosedur ini secara resmi dilarang, seperti dikutip dari Sputnik, Sabtu (16/4/2016).

Menurut media lokal, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan kepada Menteri Pertahanan Moshe Yalon untuk tidak mengembalikan jenazah warga Palestina yang tewas di Tepi Barat. Hal ini dilakukan untuk mencegah pemakaman yang dapat berubah menjadi aksi protes.

Kebijakan ini juga mendapat dukungan dari Menteri Keamanan Internal Israel, Gilad Erdan, dengan mengatakan untuk menghindari acara pemakaman berubah menjadi demonstrasi politik. Kebijakan ini, bagaimanapun, dapat meningkatkan kebencian Palestina terhadap Israel.

Israel telah menghadapi gelombang kekerasan yang dimulai pada awal September 2015, menewaskan hampir 230 orang. Sebagian besar korban adalah warga Palestina, yang telah tewas setelah pisau, senjata api dan serangan mobil Israel.

Sementera itu, sedikitnya 30 warga Israel dan satu warga negara AS dikatakan telah tewas dalam serangan sejak Oktober 2015.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1184 seconds (0.1#10.140)