Azerbaijan Kembali Tuding Armenia Langgar Gencatan Senjata
Azerbaijan Kembali Tuding Armenia Langgar Gencatan Senjata
A
A
A
BAKU - Kementerian Pertahanan Azerbaijan kembali menuding Armenia melakukan pelanggaran gencatan senjata yang sebelumnya telah dicapai pada awal pekan lalu. Menurut Kemhan Azerbaijan, pasukan Armenia masih terus melakukan serangan di sepanjang garis kontak.
"Meskipun perjanjian gencatan senjata di sepanjang garis kontak sudah tercapai sebelumnya, pihak Armenia telah melanggar rezim gencatan senjata di sepanjang seluruh baris 120 kali selama beberapa hari terakhir," kata Kemhan Azerbaijan, seperti dilansir Sputnik pada Sabtu (9/4).
Sebagai bentuk respon, lanjut kementerian itu, militer Azerbaijan telah menembakkan lebih dari 120 peluru artileri ke arah posisi militer Armenia di wilayah yang mencoba melepaskan diri dari wilayah Azerbaijan itu.
"Mengingat situasi saat ini, Angkatan Bersenjata Azerbaijan telah melakukan setidaknya 121 serangan artileri ke arah wilayah yang menjadi basis pasukan Armenia," sambung kementerian itu dalam pernyataannya.
Azerbaijan tidak mengakui wilayah yang memproklamirkan Republik Nagorno-Karabakh yang berisisi etnis Armenia dan menganggap pasukan yang beroperasi di Nagorno-Karabakh saay ini adalah bagian dari Angkatan Bersenjata Armenia.
"Meskipun perjanjian gencatan senjata di sepanjang garis kontak sudah tercapai sebelumnya, pihak Armenia telah melanggar rezim gencatan senjata di sepanjang seluruh baris 120 kali selama beberapa hari terakhir," kata Kemhan Azerbaijan, seperti dilansir Sputnik pada Sabtu (9/4).
Sebagai bentuk respon, lanjut kementerian itu, militer Azerbaijan telah menembakkan lebih dari 120 peluru artileri ke arah posisi militer Armenia di wilayah yang mencoba melepaskan diri dari wilayah Azerbaijan itu.
"Mengingat situasi saat ini, Angkatan Bersenjata Azerbaijan telah melakukan setidaknya 121 serangan artileri ke arah wilayah yang menjadi basis pasukan Armenia," sambung kementerian itu dalam pernyataannya.
Azerbaijan tidak mengakui wilayah yang memproklamirkan Republik Nagorno-Karabakh yang berisisi etnis Armenia dan menganggap pasukan yang beroperasi di Nagorno-Karabakh saay ini adalah bagian dari Angkatan Bersenjata Armenia.
(esn)
Explore More