Jenderal Amerika Tuduh Korut Ciptakan Potensi Konflik

Jum'at, 08 April 2016 - 11:20 WIB
Jenderal Amerika Tuduh...
Jenderal Amerika Tuduh Korut Ciptakan Potensi Konflik
A A A
WASHINGTON - Kepala Staf Angkatan Darat Amerika Serikat (AS), Jenderal Mark Milley, menuduh Korea Utara (Korut) mencipatkan kondisi yang berpotensi pecahnya konflik di Asia. Jenderal AS ini juga menyampaikan tuduhan serupa pada China terkait sengketa klaim Laut China Selatan.

Hal itu diampaikan Jenderal Milley pada Siang Komite Angkatan Bersenjata Senat AS, hari Kamis waktu AS.

Di Asia dan Pasifik, ada tantangan sistemik yang kompleks dengan China ketegasan militernya semakin meningkat, terutama di Laut China Selatan, dan Korea Utara yang sangat provokatif,” katanya.

Kedua situasi ini menciptakan kondisi untuk potensi konflik. Sekali lagi, Angkatan Darat Amerika Serikat adalah kunci untuk memastikan (keamanan) sekutu kami di Asia dan menghalangi konflik atau mengalahkan musuh jika konflik terjadi,” lanjut dia.

Korut telah beberapa kali menyuarakan ancaman serangan nuklir terhadap Korea Selatan dan AS. Korut di bawah kepemimpinan Kim Jong-un juga semakin gencar dalam menjalankan program senjata nuklir, termasuk melakukan serangan peluncuran rudal jarak pendek dan menengah yang mengabaikan peringatan Dewan Keamanan PBB.

Jenderal Milley dan Plt Sekretaris Angkatan Darat AS, Patrick Murphy, dalam kesaksian tertulis menyatakan bahwa senjata nuklir dan rudal Korut mengalami perkembangan seiring dengan provokasi rutin rezim Kim Jong-un di Zona Demiliterisasi.”Terus menimbulkan ancaman bagi keamanan regional di Timur Laut Asia,” bunyi pernyataan para petinggi militer AS itu.

Angkatan Darat (AS) yang ditugaskan merotasi pasukan di Republik Korea, Jepang, dan seluruh wilayah Asia-Pasifik saat ini menyediakan pencegah dan kemampuan respons yang memperkuat hubungan pertahanan dengan sekutu kami,” lanjut mereka, seperti dikutip Yonhap, Jumat (8/4/2016).
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7010 seconds (0.1#10.140)