Iran Bikin 10 Pelaut AS Bertekuk Lutut, Rezim Obama Dicap Lemah

Selasa, 19 Januari 2016 - 07:49 WIB
Iran Bikin 10 Pelaut...
Iran Bikin 10 Pelaut AS Bertekuk Lutut, Rezim Obama Dicap Lemah
A A A
WASHINGTON - Militer Amerika Serikat (AS) mengungkap bahwa 10 pelaut AS yang sempat ditahan Iran berlutut di bawah todongan senjata dan terlibat pembicaraan dengan personel militer Iran. Pemandangan itu membuat rezim Pemerintah Barack Obama dianggap lemah.

Kritikan tajam untuk rezim Obama itu disampaikan kandidat calon presiden AS dari Partai Republik; Ted Cruz.”Satu-satunya alasan para pelaut ditahan adalah karena kelemahan Barack Obama,” katanya, dalam pidato di Liberty University, seperti dikutip Reuters, Selasa (19/1/2016).

Kandidat calon presiden AS dari Partai Republik lainnya, Donald Trump, juga mengecam pemerintah Obama atas insiden yang dialami 10 pelaut AS. ”Orang-orang muda dengan tangan dan lutut mereka dalam posisi memohon dan preman di belakang mereka dengan senjata, dan kemudian kita berbicara seperti itu oke. Ini tidak oke. Ini kurang menghormati,” katanya.

Militer AS tidak mengungkap isi percakapan para pelaut AS yang dalam kondisi bertekuk lutut dengan personel militer Iran yang memegang senjata.
Mereka ditahan beberapa saat pada 12 Januari 2016 oleh Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) karena memasuki wilayah perairan Iran secara ilegal. Mereka dibebaskan pada hari berikutnya setelah ditahan selama sekitar 15 jam.


Pemerintahan Obama mengklaim cepatnya pembebasan 10 pelaut AS oleh Iran menunjukkan bahwa ada kekuatan dalam diplomasi baru antara AS dan Iran.

Namun, Menteri Luar Negeri John Kerry mengatakan kepada CNN bahwa, dia sempat frustasi dan marah ketika pertama kali mendengar para pelaut AS ditahan militer Iran.”Saya mengangkat (mengadakan pembicaraan) segera dengan Iran,” katanya. Tapi, John Kerry menolak mengungkap isi pembicaraan itu.

Cukuplah untuk mengatakan bahwa saya membuat jelas bagaimana masalah ini serius. Itu penting untuk bisa diselesaikan,” ujarnya.
(mas)
Berita Terkait
Pilpres Bagi Diaspora...
Pilpres Bagi Diaspora Indonesia di Amerika Serikat
Pilpres Amerika Serikat...
Pilpres Amerika Serikat Diwarnai Kericuhan di Washington
Amerika Serikat Blacklist...
Amerika Serikat Blacklist Menteri Dalam Negeri Iran
Seberapa Penting Timur...
Seberapa Penting Timur Tengah bagi Amerika Serikat?
Iran Akan Pertimbangkan...
Iran Akan Pertimbangkan Negosiasi Langsung dengan Amerika Serikat
Pilpres Amerika Serikat,...
Pilpres Amerika Serikat, Kemenangan Biden Makin Nyata
Berita Terkini
Emir Qatar Tiba di Moskow,...
Emir Qatar Tiba di Moskow, Bertemu Putin Bahas Ukraina dan Timur Tengah
1 jam yang lalu
Uni Eropa Tegaskan Barat...
Uni Eropa Tegaskan Barat Tidak Ada Lagi, AS Bukan Mitra Terpenting
2 jam yang lalu
Balas Perang Tarif Trump,...
Balas Perang Tarif Trump, Presiden China Xi Jinping Galang Kekuatan di ASEAN
2 jam yang lalu
Eks Pejabat Mossad Ungkap...
Eks Pejabat Mossad Ungkap Netanyahu akan Dipaksa Terima Gencatan Senjata Tahap Kedua
3 jam yang lalu
AS Mulai Tarik Pasukan...
AS Mulai Tarik Pasukan dari Pangkalan Utama di Dekat Ladang Gas Terbesar Suriah
3 jam yang lalu
Qatar Siap Menengahi...
Qatar Siap Menengahi Konflik Rusia dan Ukraina
5 jam yang lalu
Infografis
Kapasitas Pembangkit...
Kapasitas Pembangkit Listrik Panas Bumi Indonesia Bisa Salip AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved