Menengok Bystry, Sang Penghancur Kebanggaan Rusia

Selasa, 29 Desember 2015 - 21:01 WIB
Menengok Bystry, Sang...
Menengok Bystry, Sang Penghancur Kebanggaan Rusia
A A A
JAKARTA - Rusia adalah salah satu negara yang dikenal memiliki peralatan perang nomor wahid di jagat raya. Mulai dari jet tempur kebanggaan mereka, Sukhoi, hingga kapal perang. Untuk kapal perang, Rusia memiliki berbagai jenis, mulai dari jenis pengintai hingga penghancur.

Salah satu kapal penghancur, atau destroyer Rusia adalah Bystry, yang saat ini tengah bersandar di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Kapal dengan panjang 157 meter itu sudah berada di Tanjung Priok sejak 25 Desember lalu, dan akan mengakhiri lawatan di tanah air pada hari ini, Selasa (29/12).

Sindonews berkesempatan untuk menengok salah satu kapal penghancur kebanggan Rusia tersebut. Walaupun tidak bisa melongok sampai ke jeroan kapal, namun dari sisi luar sudah terlihat betapa gagah dan kuatnya kapal dengan bobor 4.500 Kg tersebut.

"Kapal ini memiliki teknologi untuk mencegat rudal yang datang. Selain itu, kapal ini juga memiliki persenjataan yang mampu untuk menghancurkan kapal selam," kata Wakil Komandan Armada Pasifik Rusia, Glotilla, Rear Admiral Alexander Yuldashev saat menggelar konfrensi pers di atas Bystry.

Berdasarkan pantauan Sindonews, kapal yang masuk ke dalam kelas Sovremenny itu memiliki dua buah meriam raksasa yang terletak di bagian belakang dan depan kapal. Menurut keterangan awak kapal, senapan tersebut memuntahkan peluru dengan kaliber 130 mm, terbesar diantara kapal-kapal lainnya.

Selain itu, tampak di kedua sisi kapal terdapat delapan buah tabung, empat di sisi kiri dan lima di sisi kanan, yang merupakan pelontar roket. Sayang, ketika mencoba dikorek lebih jauh, awak kapal Bystry enggan memberikan rincian lebih jauh mengenai roket jenis apa yang ditembakan, dan berapa banyak roket yang bisa ditembakan dalam sekali tembak.

Di bagian paling atas terdapat sebuah helipad, atau tempat mendarat helikoper dan sebuah ruang kontrol. Sebuah pemancar raksasa, yang merupakan radar kapal andalan Rusia tampak juga terus berputar, yang menunjukan bahwa kapal ini memang masih beroperasi penuh.

Selain Bystry, sejatinya ada 4 jenis kapal perusak kelas Sovremenny lainnya yang beroperasi di dunia, yaitu Gremyashchiy (Armada Utara), Bespokoyny (Armada Baltik), Nastoychivy (Armada Baltik), dan Admiral Ushakov (Armada Utara). Namun, Bystry adalah kapal yang menjadi garda terdepan dalam menjaga keamanan Rusia, dan mungkin dunia.

Sementara itu, Sebelum mengakhiri lawatannya di Indonesia, Bystry dilaporkan akan melakukan sejumlah latihan perang gabungan dengan Angkatan Laut Indonesia. Menurut keterangan Duta Besar Rusia untuk Indonesia Mikhael Y. Galuzin, latihan gabungan ini akan berfokus pada komunikasi dan strategi perang.
(esn)
Berita Terkait
Ukraina Memanas, Ini...
Ukraina Memanas, Ini Pernyataan Resmi Pemerintah Indonesia Lewat Kemenlu
WNI dari Ukraina Tiba...
WNI dari Ukraina Tiba di Indonesia, 14 WNI Masih Tertahan di Rumania
Pengakuan PMI Asal Bali...
Pengakuan PMI Asal Bali Pulang dari Ukraina, Kesulitan Ekonomi dan Bingung Kerja Apa
Viral Video Perkelahiannya,...
Viral Video Perkelahiannya, 2 Bule Rusia Kabur Tinggalkan Indonesia
IMF Bicara Dampak Perang...
IMF Bicara Dampak Perang Rusia-Ukraina pada Ekonomi Indonesia
Kedutaan Ukraina untuk...
Kedutaan Ukraina untuk Indonesia Rilis Video Kerusakan akibat Agresi Rusia
Berita Terkini
Siapa Siddharth Nandyala?...
Siapa Siddharth Nandyala? Bocah 14 Tahun yang Mampu Membuat Aplikasi AI untuk Mendeteksi Penyakit Jantung
34 menit yang lalu
Siapa Noppajit Meen...
Siapa Noppajit Meen Somboonsate? Penyapu Jalanan di Bangkok yang Jadi Kaya Raya setelah Viral di TikTok
2 jam yang lalu
AS Baru Saja Kalah Perang...
AS Baru Saja Kalah Perang dengan Rusia, Berikut 3 Alasannya
5 jam yang lalu
Ingin Tetak Eksis, Mantan...
Ingin Tetak Eksis, Mantan Wapres AS Kamala Harris Punya Ambisi Politik Baru
7 jam yang lalu
Bukan Hanya Prajurit...
Bukan Hanya Prajurit Israel, 2.000 Dosen dan 100 Dokter Militer Desak Netanyahu Hentikan Perang Gaza
8 jam yang lalu
Kolonel Perempuan AS...
Kolonel Perempuan AS Dipecat karena Tidak Suka Politik dan Berani Berbeda Sikap dengan Wapres
9 jam yang lalu
Infografis
Puluhan Rudal dan Ratusan...
Puluhan Rudal dan Ratusan Drone Rusia Bombardir Ibu Kota Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved