Siswa Sekolah AS Dilarikan ke RS Setelah Lakukan Push Up 400 Kali
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Sejumlah siswa di sekolah menengah Texas, Amerika Serikat (AS) yang menjadi pemain sepak bola harus dilarikan ke rumah sakit setelah dipaksa melakukan push up 400 kali tanpa istirahat dan minum.
Hal ini memicu kemarahan dari para orang tua siswa. Mereka merasa ngeri dengan perlakuan terhadap anak-anak mereka.
"Ini adalah mimpi buruk selama seminggu," kata Osehotue Okojie, orang tua dari salah satu siswa yang harus dilarikan ke rumah sakit seperti dikutip dari BBC, Kamis (19/1/2023).
Pelatih kepala sepak bola di sekolah itu, John Harrell, telah diberikan cuti.
Menurut Okojie lebih dari selusin pemain harus pergi ke rumah sakit setelah latihan di Rockwall-Heath High School di Heath, Texas.
Dia mengatakan putranya pulang dari latihan di luar musim dua minggu lalu dengan rasa sakit dan tidak bisa mengangkat lengannya.
Dia didiagnosis menderita rhabdomyolysis, suatu kondisi medis yang melibatkan kerusakan jaringan otot yang menyebabkan pelepasan protein yang merusak ke dalam darah. Dia menghabiskan waktu selama seminggu di rumah sakit sebelum pulang.
"Rhabdomyolysis tidak jatuh begitu saja dari langit. Biasanya karena penggunaan yang berlebihan, dan itu tidak umum," katanya.
Okojie mengatakan bahwa dia berharap semua orang yang terlibat dalam insiden sekolah akan dimintai pertanggungjawaban.
"Kita perlu menekankan kesehatan versus hanya berfokus pada kemenangan," ujarnya. "Apakah kita menang dengan kerugian sepert itu?" tanyanya.
Hal ini memicu kemarahan dari para orang tua siswa. Mereka merasa ngeri dengan perlakuan terhadap anak-anak mereka.
"Ini adalah mimpi buruk selama seminggu," kata Osehotue Okojie, orang tua dari salah satu siswa yang harus dilarikan ke rumah sakit seperti dikutip dari BBC, Kamis (19/1/2023).
Pelatih kepala sepak bola di sekolah itu, John Harrell, telah diberikan cuti.
Menurut Okojie lebih dari selusin pemain harus pergi ke rumah sakit setelah latihan di Rockwall-Heath High School di Heath, Texas.
Dia mengatakan putranya pulang dari latihan di luar musim dua minggu lalu dengan rasa sakit dan tidak bisa mengangkat lengannya.
Dia didiagnosis menderita rhabdomyolysis, suatu kondisi medis yang melibatkan kerusakan jaringan otot yang menyebabkan pelepasan protein yang merusak ke dalam darah. Dia menghabiskan waktu selama seminggu di rumah sakit sebelum pulang.
"Rhabdomyolysis tidak jatuh begitu saja dari langit. Biasanya karena penggunaan yang berlebihan, dan itu tidak umum," katanya.
Okojie mengatakan bahwa dia berharap semua orang yang terlibat dalam insiden sekolah akan dimintai pertanggungjawaban.
"Kita perlu menekankan kesehatan versus hanya berfokus pada kemenangan," ujarnya. "Apakah kita menang dengan kerugian sepert itu?" tanyanya.