Calon Presiden Taiwan Menginginkan Perdamaian dengan China

Rabu, 18 Januari 2023 - 18:20 WIB
loading...
Calon Presiden Taiwan...
Calon Presiden Taiwan Menginginkan Perdamaian dengan China. FOTO/Reuters
A A A
TAIPEI - Wakil Presiden Taiwan , William Lai, berjanji untuk mempertahankan status quo damai dengan China . Namun, ia juga bertekad untuk membela Taiwan, saat ia memimpin partai yang berkuasa menjelang pencalonan presiden yang diharapkan.

Lai terpilih sebagai ketua baru Partai Progresif Demokratik (DPP) pada akhir pekan lalu, setelah Presiden Tsai Ing-wen mengundurkan diri sebagai ketua pada bulan November, menyusul kekalahan DPP pada pemilihan lokal.



Lai secara luas diperkirakan akan menjadi calon presiden dari partai tersebut pada pemilihan awal 2024, meskipun dia belum secara resmi menerima pencalonan tersebut. Tsai tidak dapat mencalonkan diri lagi sebagai presiden karena batasan masa jabatan konstitusional.

Seperti dalam pemilihan terakhir, yang DPP menangkan dengan mudah dengan berjanji untuk menentang China, hubungan dengan Beijing kemungkinan besar akan menjadi agenda utama untuk tahun 2024, terutama karena China meningkatkan tekanan agar Taiwan menerima kedaulatan China.

Berbicara kepada wartawan setelah secara resmi mengambil alih sebagai ketua partai, Rabu (18/1/2023), Lai mengatakan menghadapi ancaman dari China. Misi DPP adalah untuk melindungi Taiwan, tetapi perdamaian adalah harapan bersama dari orang-orang di kedua sisi Selat Taiwan.



"Kami akan menggunakan upaya terbaik kami untuk mempertahankan status quo perdamaian dan stabilitas kawasan," kata Lai, seperti dikutip dari Reuters. Ia menambahkan bahwa perdamaian juga bergantung pada pertahanan nasional.

Lai membuat marah China pada 2018 ketika dia menjadi perdana menteri. Ia mengatakan kepada parlemen bahwa dia adalah "pekerja kemerdekaan Taiwan" dan posisinya adalah bahwa Taiwan adalah negara yang berdaulat dan merdeka - garis merah untuk Beijing.

Ditanya tentang komentar itu, Lai mengatakan dia berkomitmen untuk mengikuti kebijakan Tsai yang mencakup menyatakan hanya rakyat Taiwan yang dapat memutuskan masa depan mereka, dan bahwa Republik Tiongkok - nama resmi Taiwan - dan Republik Rakyat Tiongkok "tidak saling tunduk".



"Penerimaan pragmatisnya adalah bahwa Taiwan sudah menjadi negara berdaulat, merdeka, dan tidak perlu mendeklarasikan kemerdekaan Taiwan secara terpisah," tambahnya.

China telah menolak untuk berbicara dengan Tsai sejak dia pertama kali menjabat pada tahun 2016, percaya dia adalah seorang separatis. Tsai mengatakan bahwa Republik China di Taiwan sudah menjadi negara merdeka, dan Beijing tidak berhak mengklaimnya.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
Ciptakan 22 Karyawan...
Ciptakan 22 Karyawan Palsu, Manajer HRD Ini Korupsi Rp36,2 Miliar
Jakarta Masuk Puncak...
Jakarta Masuk Puncak Daftar Kota Dunia yang Akan Hadapi Banjir Dahsyat
3 Kebijakan Xi Jinping...
3 Kebijakan Xi Jinping yang Ramah bagi Umat Muslim di China, Salah Satunya Memperkenalkan Sinofikasi Islam
Perang Dagang Memanas,...
Perang Dagang Memanas, Trump akan Kunjungi China Bulan Depan
8 Negara Pemilik Mineral...
8 Negara Pemilik Mineral Tanah Langka Terbesar di Dunia, Harta Karun yang Diincar AS
Sri Lanka di Bawah Bayang-Bayang...
Sri Lanka di Bawah Bayang-Bayang Kebijakan Asimilasi Etnis China
Musuh-musuh utama AS...
Musuh-musuh utama AS dan NATO Gelar Latihan Perang
China: Makin Merajalela...
China: Makin Merajalela Separatis Kemerdekaan Taiwan, Makin Ketat Jerat di Leher Mereka
Rekomendasi
Mobil Dinas Dipakai...
Mobil Dinas Dipakai Mudik Lebaran, Ini Sanksinya
Rinnai Indonesia Luncurkan...
Rinnai Indonesia Luncurkan Smart HOB RB-A2660G(B), Dilengkapi Teknologi Automatic Menu
Ketika Prabowo Cari...
Ketika Prabowo Cari Jaksa Agung: Nggak Hadir Ya, Lagi Ngejar-ngejar Orang
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
22 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
1 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
2 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
5 Negara Calon Pemimpin...
5 Negara Calon Pemimpin Baru NATO, Salah Satunya Turki
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved