Ancaman Meningkat, Belarusia dan Rusia Mulai Latihan Gabungan Angkatan Udara

Senin, 16 Januari 2023 - 21:04 WIB
loading...
Ancaman Meningkat, Belarusia...
Jet tempur Belarusia dan Rusia menggelar latihan gabungan. Foto/sputnik
A A A
MINSK - Belarusia dan Rusia memulai penerbangan bersama dan latihan taktis unit-unit penerbangan dalam kelompok pasukan regional untuk meningkatkan kompatibilitas operasional mereka.

Kementerian Pertahanan (Kemhan) Belarusia mengungkapkan hal itu pada Senin (16/1/2023).

"Hari ini, latihan penerbangan taktis bersama unit penerbangan angkatan bersenjata Belarusia dan Rusia, yang merupakan bagian dari komponen penerbangan kelompok pasukan regional, dimulai," ungkap Kemhan Belarusia.

Tujuan utama dari latihan ini adalah untuk meningkatkan interoperabilitas pasukan dalam tugas pelatihan tempur, tambah kementerian tersebut.

Satu unit pasukan kedirgantaraan Rusia ikut serta dalam latihan tersebut.

“Sejumlah besar tugas dijadwalkan untuk dipraktikkan selama latihan. Ini termasuk melakukan pengintaian udara, patroli bersama wilayah udara di sepanjang perbatasan negara, memberikan dukungan udara untuk kelompok pasukan, pendaratan pasukan lintas udara taktis, pengiriman kargo dan evakuasi pasukan yang terluka," ungkap pernyataan itu.



Semua pangkalan Angkatan Udara dan pertahanan udara Belarusia digunakan selama latihan, menurut Kementerian Pertahanan Belarusia.

Latihan bersama Rusia dan Belarusia akan berlangsung hingga 1 Februari.

Sebelumnya pada bulan Januari, Wakil Menteri Pertahanan Belarusia Andrei Juk mengatakan kedua negara akan terus melatih angkatan bersenjatanya, dan latihan penerbangan taktis ini akan diikuti berbagai pelatihan staf dan latihan bersama berskala besar "Sword of the Union 2023".

Minsk telah berulang kali menyatakan tugas kelompok pasukan regional Rusia-Belarusia murni bersifat defensif.

Latihan itu digelar seiring meningkatnya ancaman keamanan di tengah pertempuran sengit antara Rusia dan Ukraina yang dibantu aliansi Barat.

(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Krimea Masuk Wilayah...
Krimea Masuk Wilayah Ukraina atau Rusia? Sejarah Panjang Sejak Era Ottoman hingga Kini
Trump Tegur Putin usai...
Trump Tegur Putin usai Rudal Rusia Tewaskan 12 Warga Ukraina: 'Vladimir, Stop!'
Rusia Pastikan Gunakan...
Rusia Pastikan Gunakan Senjata Nuklir Jika Diinvasi Barat
Moskow: Pengerahan Tentara...
Moskow: Pengerahan Tentara NATO ke Ukraina Bakal Picu Perang Dunia III Melawan Rusia!
Rusia Gelar Serangan...
Rusia Gelar Serangan Udara Besar-besaran di Seluruh Ukraina
Rusia Tak Menuntut Pemecatan...
Rusia Tak Menuntut Pemecatan Zelensky, Apa Alasannya?
Kremlin: Eropa Menginginkan...
Kremlin: Eropa Menginginkan Perang, Bukan Perundingan!
Kenapa Pangeran Tampan...
Kenapa Pangeran Tampan Al-Waleed bin Khaled Al-Saud Dijuluki Sleeping Prince Arab Saudi?
Perbandingan Kekuatan...
Perbandingan Kekuatan Militer Amerika Serikat dan China 2025: Siapa Lebih Unggul?
Rekomendasi
Jambore Karhutla Riau...
Jambore Karhutla Riau 2025, Kapolri: Pemuda Ujung Tombak Penjaga Kelestarian Lingkungan
Perempat Final AFC Champions...
Perempat Final AFC Champions League Elite, Gwangju FC vs Al-Hilal: Live di iNews Pukul 23.30 WIB
Bank Aladin Kantongi...
Bank Aladin Kantongi Pendapatan Rp613 Miliar, Tumbuh 84% di 2024
Berita Terkini
Iran Tawarkan Kemitraan...
Iran Tawarkan Kemitraan Energi Nuklir dengan AS
13 menit yang lalu
Konflik Kashmir Memanas!...
Konflik Kashmir Memanas! Tentara India dan Pakistan Saling Tembak di Perbatasan
1 jam yang lalu
Trump Tawari Arab Saudi...
Trump Tawari Arab Saudi Paket Senjata Senilai Lebih dari Rp1.684 Triliun
1 jam yang lalu
Siapa Lashkar-e-Taiba?...
Siapa Lashkar-e-Taiba? Kelompok Militan Pakistan Disebut Mendalangi Pembantaian Kashmir
2 jam yang lalu
Kekuatan Militer Kamboja,...
Kekuatan Militer Kamboja, Kecil tapi Tak Bisa Diremehkan
3 jam yang lalu
Krimea Masuk Wilayah...
Krimea Masuk Wilayah Ukraina atau Rusia? Sejarah Panjang Sejak Era Ottoman hingga Kini
3 jam yang lalu
Infografis
Houthi Klaim Mampu Gagalkan...
Houthi Klaim Mampu Gagalkan Serangan Udara AS dan Inggris
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved